Tangsel, tvrijakartanews - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memusnahkan sejumlah paket bantuan sosial (bansos) yang didapati barangnya telah kadaluarsa.

Pemusnahan paket kadaluarsa dilakukan dengan cara menumpahkan seluruh isi barang dan kemasannya ke dalam ember untuk dibuang ke lokasi pembuangan sampah.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Kota Tangsel Yasir Arafat mengatakan, pasca kejadian kemarin, Kementerian Sosial RI langsung datang ke kantornya sekaligus bertemu dengan korban terdampak banjir untuk menukar barang kadaluarsa dengan paket bansos yang baru. Setelah sudah dilakukan penukaran paket sesuai arahan Kemensos, Dinsos Tangsel diminta kembali melakukan penyortiran paket di gudangnya.

Lanjut Yasir, setelah kembali dilakukan penyortiran, masih ditemukan beberapa paket yang didapati barangnya kadaluarsa. Yakni berupa sabun, sampo, bedak dan minyak telon.

“Masih ada sejumlah paket yang kami temukan barangnya sudah kadaluarsa, dan kita musnahkan itu karena resikonya cukup tinggi kalau kemudian paket kadaluarsa masih ada di gudang kami,” kata Yasir, Senin (08/01/2024).

Meski barang kadaluarsa yang didapati bukan untuk dikonsumsi, namun kata Yasir, berpotensi membahayakan warga yang menggunakan.

“Kami takut kalau barang ini digunakan oleh balita dan dewasa akan mengalami iritasi pada kulit,” sambungnya.

Guna mencegah agar ke depannya tidak kembali terjadi, Yasir mengungkapkan, Dinsos Tangsel akan lebih teliti dan mengklasifikasikan barang yang masih layak digunakan atau tidak.

“Akan dikontrol dengan benar, apabila akan diberikan kepada masyarakat apakah barang itu sudah masuk kadaluarsa atau tidak. Jadi kita memang harus lebih teliti lagi,” tutupnya.

Sebelumnya, Dinsos Tangsel mengakui ada sembilan paket bansos yang turut didistribusikan ke korban terdampak banjir.

Kali pertama, barang yang sudah kadaluarsa ditemukan oleh warga terdampak banjr di perumahan Rosewood, Sarua, Ciputat saat memeriksa paket bansos yang diberikan pada Sabtu (06/01/2024) lalu.

Mulai dari bedak, minyak telon, shampo, popok hingga pelembab perlengkapan bayi dan balita didapati sudah melewati masa berlaku untuk digunakan.