BNPB: 4 Korban Hilang Korban Longsor di Kabupaten Subang Telah Ditemukan
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari (Tangkap Layar Youtube BNPB)

Jakarta, tvrijakartanews - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan 4 korban hilang pada peristiwa longsor yang terjadi di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat sudah ditemukan. Namun Ia belum mengetahui keempat korban hilang itu ditemukan dalam keadaan selamat atau atau meninggal dunia.

"Kami mendapat laporan satu setengah jam yang lalu dilaporkan sememtara 4 orang hilang ini sudah ditemukan. Tapi kami belum bisa dikonfirmasikan keempat korban ditemukan dalam kondisi selamat atau meninggal dunia. kita harapkan dalam kondisi selamat," kata dalam keterangan di Youtube resmi BNPB, di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, Enda, mengatakan seorang warga menjadi korban atas peristiwa tanah longsor yang terjadi di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (7/1) pukul 17.45 WIB. Kejadian tanah longsor itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi dalam periode yang cukup lama mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Subang.

“Data sementara satu orang meninggal dunia. Yang lain-lain kami masih proses pendataan,” jelas Enda.

Sebagai upaya percepatan penanganan darurat, pihak BPBD Kabupaten Subang saat ini tengah mempersiapkan posko darurat di dekat lokasi kejadian. Adapun lokasi yang terdampak menurut Enda adalah lokasi wisata Mata Air Cipondok.

“Ini kami mau berangkat ke lokasi kejadian. Malam ini kami mendirikan posko darurat di sana. Iya ini kawasan wisata Cipondok,” tambahnya.

Hasil laporan visual yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, cakupan material longsor berupa lumpur terlihat masif dan menimbun beberapa bangunan. Jika dilihat dari lokasi, area terdampak berada di lereng bukit yang di bawahnya terdapat areal persawahan.

Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimalogi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya hingga dua hari kedepan atau Selasa (9/1).

Mengacu pada informasi prakiraan cuaca tersebut, BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi risiko bencana. Apabila terjadi hujan deras dalam periode lebih dari satu jam, maka masyarakat khususnya yang tinggal di bantaran sungai, lereng tebing maupun di bawah bukit diimbau untuk mengevakuasi diri secara mandiri untuk sementara.