Jakarta, tvrijakartanews - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dana transfer ke nomor rekening para korban Gempa Bumi di Sumedang, Jawa Barat. Dana tersebut dipergunakan untuk membangun rumah rusak akibat gempa bumi.

"Pemerintah memberikan dana transfer ke masing-masing nomor rekening masyarakat untuk rumah rusak berat sebesar Rp60 juta, dan rumah rusak ringan Rp15 juta. Dana bantuan tersebut tidak boleh digunakan membeli yang lain dan hanya dipergunakan untuk membangun rumah mereka yang rusak," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran Youtube resmi BNPB, di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Muhari mengatakan sebanyak Kami mencatat sebanyak 4.625 rumah yang rusak dan 2 unit fasilitas kesehatan (faskes).

"Rinciannya, rusak rumah berat 6 rusak, rumah rusak sedang 10 unit dan rusak ringan 284 unit total 300 unit," ujarnya.

Selain itu, Muhari menuturkan pihaknya bersama dengan provinsi, kabupaten dan pemerintah pusat memberikan dukungan kepada masyarakat korban Gempa di Sumedang, Jawa Barat. Bantuan tersebut berupa sembako dan tenda di tempat pengungsian.

"Kami mengirim bantuan bagi warga yang masih berada ditempat pengungsian berupa logistik berupa 1.000 paket sembako, 4 paket tenda pengungsi, 1.000 lembar matras, 1.000 lembar matras, 500 box air mineral ukuran 600 ml, hygiene kit 500 paket, dan 200 set tenda,"

Sebelumnya, ribuan rumah rusak akibat gempa bumi magnitudo 4,8 pada Ahad (31/1/2023). Selain itu, terdapat belasan orang mengalami luka luka.

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,1 kembali mengguncang Kabupaten Sumedang, Senin (8/1/2024) sekitar pukul 14.02 WIB. Titik gempa berada di darat pada jarak 6 kilometer timur laut Kabupaten Sumedang dengan kedalaman 7 kilometer.