Wapres Gibran Dorong Pesantren Kuasai Teknologi Digital dan AI
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mendorong pesantren agar semakin memperkuat perannya dalam mencetak generasi unggul yang mampu bersaing di era digital. Pesan itu ia sampaikan saat menerima pengurus Gerakan Nasional Ayo Mondok di Istana Wakil Presiden, Jakarta.. Foto Sekretariat Wapres

Jakarta, tvrijakartanews – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mendorong pesantren agar semakin memperkuat perannya dalam mencetak generasi unggul yang mampu bersaing di era digital. Pesan itu ia sampaikan saat menerima pengurus Gerakan Nasional Ayo Mondok di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Wapres menilai penguatan pesantren sebagai institusi pendidikan sejalan dengan program prioritas nasional Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Program tersebut menekankan pembangunan sumber daya manusia, pemerataan akses pendidikan, hingga peningkatan daya saing generasi muda melalui integrasi ilmu agama dan teknologi.

“Contoh konsentrasi tadi Pak Wakil Presiden adalah bagaimana pesantren ini melek digital, melek AI (artificial intelligence) dan paham tentang bagaimana coding. Nah, ini sangat sejalan dengan apa yang kita idamkan bersama,” ujar Sekretaris Jenderal Gerakan Nasional Ayo Mondok, Zahrul Azhar, seusai pertemuan dikutip Jumat (12/09/2025).

Menurut Wapres, literasi digital bagi para santri menjadi penting agar lulusan pesantren tidak hanya kuat dalam ilmu agama, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan dunia kerja modern. Karena itu, penguasaan keterampilan teknologi seperti coding dan kecerdasan buatan dipandang sebagai bekal masa depan.

Zahrul menambahkan, Wapres juga menyoroti kondisi lebih dari 42.000 pesantren di Indonesia yang belum seluruhnya memiliki fasilitas memadai. Menurutnya, orang tua generasi milenial kini tak hanya melihat kualitas keilmuan, tetapi juga mempertimbangkan sarana penunjang sebelum memilih pesantren untuk anak mereka.

“Sementara kalau millennial, pasti dia akan care bagaimana tempat tidurnya, bagaimana kamar mandinya, bagaimana dapur dan sebagainya. Maka mau tidak mau kita juga harus siap untuk memperbaiki diri agar pesantren ini bisa dinikmati oleh semua kalangan,” tutur Zahrul.

Selain itu, Wapres juga menyatakan dukungannya terhadap rencana Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pimpinan pondok pesantren se-Indonesia yang akan digelar Oktober mendatang. Forum ini akan membahas strategi peningkatan kualitas pesantren, baik dari sisi keilmuan agama maupun penguasaan teknologi.

Dengan dukungan penuh pemerintah, pesantren diharapkan tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga menjadi motor penggerak lahirnya generasi santri yang cakap digital, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan masa depan.