Presiden Prabowo Dialog Terbuka dengan Gerakan Nurani Bangsa, Setujui Pembentukan Komisi Independen dan Reformasi Kepolisian
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan yang berlangsung hampir tiga jam itu diwarnai dialog terbuka mengenai berbagai isu strategis, mulai dari reformasi politik, ekonomi, hingga penegakan hukum. Foto Sekretariat Wapres

Jakarta, tvrijakartanews — Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan yang berlangsung hampir tiga jam itu diwarnai dialog terbuka mengenai berbagai isu strategis, mulai dari reformasi politik, ekonomi, hingga penegakan hukum.

Dalam suasana penuh keakraban, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk menjaga demokrasi dan keadilan sosial. Kepala Negara menilai masukan dari para tokoh bangsa merupakan modal penting dalam merawat persatuan nasional. Menteri Agama Nasaruddin Umar yang turut hadir mengatakan, Presiden menjawab secara terbuka setiap pertanyaan yang diajukan tokoh-tokoh lintas agama dan masyarakat sipil.

“Hampir tiga jam dialog yang sangat terbuka, sangat penuh keakraban. Dengan begitu terbuka, Bapak Presiden memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan dari tokoh Nurani Bangsa ini,” ujar Nasaruddin dalam keterangannya Jumat (12/9/2025).

Tokoh senior Quraish Shihab menilai penjelasan Presiden memberi pencerahan sekaligus memperkuat optimisme terhadap masa depan bangsa. “Kami mendapat banyak informasi, penjelasan yang sangat memuaskan dari Bapak Presiden. Apa yang kami sampaikan dipahami dan diterima dengan baik sehingga dialog ini sangat bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara kita,” ungkapnya.

Salah satu poin penting yang disepakati dalam dialog adalah pembentukan Komisi Investigasi Independen terkait Prahara Agustus. Tokoh GNB, Lukman Hakim Saifuddin, menegaskan bahwa usulan tersebut disambut positif oleh Presiden. “Presiden menyetujui pembentukan itu dan detailnya tentu nanti pihak istana akan menyampaikan bagaimana formatnya,” ucapnya.

Selain itu, Gerakan Nurani Bangsa juga mendorong pembebasan aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang masih ditahan agar hak pendidikan mereka tidak terputus. Tokoh GNB lainnya, Pdt. Gomar Gultom, menambahkan bahwa isu reformasi kepolisian turut menjadi sorotan. “Tadi juga disampaikan perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian. Pak Presiden menyambut baik dan akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian,” jelasnya.

Pertemuan ini dihadiri sejumlah tokoh lintas agama dan masyarakat sipil, antara lain Sinta Nuriyah Wahid, Romo Franz Magnis-Suseno, Alissa Wahid, Komaruddin Hidayat, Erry Riyana Hardjapamekas, hingga Uskup Antonius S. Bunjamin. Dari pemerintah, turut mendampingi Presiden sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih.

Dialog dengan GNB menegaskan keterbukaan Presiden Prabowo untuk terus mendengarkan aspirasi publik. “Terjadi penguatan dan persamaan pandangan antara Bapak Presiden dengan kelompok Gerakan Nurani Bangsa ini,” ujar Nasaruddin.

Dengan semangat kebersamaan, Presiden Prabowo menekankan bahwa menjaga keutuhan NKRI adalah tanggung jawab seluruh elemen bangsa. Ia meyakini Indonesia akan mampu melangkah maju menuju masa depan yang damai, inklusif, dan berkeadilan.