
Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Deden Apriandhi Saat Diwawancarai Awak Media
Serang, tvrijakartanews – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten meminta agar pelayanan kesehatan di RSUD Banten tidak hanya dilakukan secara profesional. Pelayanan juga harus mencerminkan empati, integritas, serta menunjukan komitmen pemerintah kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Deden Apriandhi bahwa Pemerintah Provinsi Banten bakal terus mengevaluasi mutu layanan kesehatan sekaligus komitmen RSUD Banten untuk memberikan pelayanan kesehatan. Ia juga menegaskan bahwa pelayanan publik khususnya di bidang kesehatan tidak melulu pelayanan administratif.
“RSUD Banten memiliki tanggung jawab besar memberikan pelayanan profesional sekaligus berorientasi pada kebutuhan dan harapan masyarakat. Kualitas layanan tidak cukup dengan fasilitas, tetapi juga kepekaan, keterbukaan dan kemauan untuk terus berbenah,” katanya, Sabtu 13 September 2025.
Deden juga menekankan pentingnya forum sebagai ruang untuk menyerap aspirasi dan mendengarkan suara publik. Termasuk harapan dan keluhan dari masyarakat. Apalagi, forum ini diikuti berbagai pihak mulai dari dinas kesehatan dari masing-masing kabupaten dan kota, direktur rumah sakit wilayah, BPJS Kesehatan, akademisi, organisasi profesi hingga perwakilkan dari pasien. Termasuk untuk para tenaga medis dan pegawai baik di RSUD Banten dan fasilitas layanan kesehatan lainnya. Mereka harus mengimplementasikan standar pelayanan kesehatan yang baik, profesional dan berempati.
“Harapannya, peningkatan pelayanan tidak hanya terjadi di RSUD Banten, tetapi juga di seluruh fasilitas kesehatan di Provinsi Banten,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Banten, Danang Hamsah Nugroho dalam kesempatan yang sama menegaskan pihaknya akan terus melakukan evaluasi pelayanan secara berkelanjutan. Salah satunya dengan membuka kanal masukan dari masyarakat.
“RSUD Banten menerima masukan melalui berbagai cara, baik langsung di bagian informasi atau humas promkes, maupun lewat kanal online, media sosial, hingga whistleblower system. Semua keluhan dan saran merupakan modal berharga untuk mengetahui kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, RSUD Banten juga meluncurkan inovasi Gercep Sidumas (Gerakan Cepat Mengatasi Pengaduan Masyarakat). Inovasi ini bertujuan untuk memastikan setiap pasien mendapat sambutan ramah, penjelasan alur layanan, dan solusi cepat atas keluhan.
“Pasien yang disambut dengan baik akan merasa dihargai dan terbantu. Bahkan sambutan ramah bisa memberi rasa tenang sebelum mereka mendapatkan perawatan,” pungkasnya.

