
50 Warga Terdampak Ledakan di Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang Mengungsi di Musala
Tangsel, tvrijakartanews - Sebanyak 50 warga Jalan Talas II, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), masih bertahan di posko pengungsian Mushola Daarun Naiim, pasca rumahnya mengalami kerusakan akibat ledakan yang terjadi pada Jumat (12/9) pukul 5.15 WIB.
Salah satu warga pengungsi, Eka Prastiwi, yang rumahnya hanya berjarak satu unit dari lokasi ledakan, mengaku terpaksa mengungsi bersama keluarganya karena kondisi tempat tinggalnya sudah tidak layak huni.
“Kami diarahkan oleh pemerintah kota Tangsel untuk mengungsi sementara di sini, karena kondisi rumah masih rawan reruntuhan, untuk sementara kami berlindung di pengungsian,” kata Eka, Sabtu (13/9/2025).
Eka menceritakan, saat kejadian dirinya baru saja bangun tidur. Ia tidak mendengar dentuman keras, melainkan hanya suara dari loteng rumahnya.
“Kejadiannya subuh. Saya kira suara kucing di loteng, jadi tidak terdengar dentuman sama sekali malah mendengar suara ledakan besar,” jelasnya.
Sementara menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Essa Nugraha, dari total 84 jiwa terdampak, sebanyak 50 jiwa kini mengungsi di Mushola Daarun Naiim.
“Ini terhitung hari kedua ya para pengungsi berada di posko. Jumlahnya 50 jiwa dari total 84 jiwa terdampak,” ujarnya.
Essa menambahkan, dominan pengungsi adalah ibu rumah tangga dan lansia, serta terdapat 10 balita yang ikut terdampak.
Essa juga menyebut, untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi, BPBD Kota Tangsel mendirikan pelayanan dapur umum selama sepekan.
“Sesuai dengan SOP BPBD masuk dalam siaga darurat, maka kita dirikan selama sepekan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, ledakan keras yang terjadi sekitar pukul 05.15 WIB di Jalan Talas II RT003/001, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, menghancurkan belasan rumah.
Empat di antaranya mengalami kerusakan parah, sementara sisanya rusak di bagian atap akibat terkena material bangunan yang berhamburan.
Akibat peristiwa tersebut, 8 orang mengalami luka-luka. 3 orang dari 1 keluarga masih menjalani perawatan intensif di RS Hermina Ciputat, 1 orang lainnya dirawat di RS UIN akibat luka bakar serius di sekujur tubuh.
Sementara 3 warga yang mengalami luka ringan hanya menjalani rawat jalan.