Pembangunan Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta Hampir Rampung, Siap Beroperasi Awal Oktober
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Pembangunan Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta Hampir Rampung, Siap Beroperasi Awal Oktober. Foto : Dok. Istimewa/ Pemprov DKI Jakarta

Jakarta, tvrijakartanews - Pembangunan Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, telah mencapai 85 persen dan ditargetkan selesai pada akhir September 2025. Dengan begitu, kawasan ini diproyeksikan mulai beroperasi pada awal Oktober mendatang.

"Pembangunan kios secara fisik sudah mencapai 85 persen," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, dalam keterangan resminya, Kamis (25/9/2025).

Dari total 125 kios yang dibangun untuk merelokasi pedagang Pasar Burung Barito, sebanyak 119 kios sudah dilengkapi dinding, sementara 6 kios lainnya masih dalam tahap pengerjaan pondasi.

"Untuk penyelesaian keseluruhan pembangunan, termasuk prasarana seperti gerbang, turap, tangga, taman, dan fasilitas pendukung lain, diperkirakan selesai pada akhir bulan ini," kata Ratu. 

Pusat Baru untuk UMKM dan Edukasi Fauna

Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta tidak hanya difungsikan sebagai pasar hewan, tetapi juga sebagai pusat edukasi fauna serta ruang usaha modern bagi pelaku UMKM.

Berdiri di atas lahan seluas 7.500 meter persegi, kawasan ini mengalokasikan sekitar 2.000 meter persegi untuk menampung pedagang yang sebelumnya berjualan di Lokasi Sementara (Loksem) JS 25, JS 26, dan JS 30.

Rinciannya, Zona A terdiri dari 22 kios kuliner, Zona C dan D menampung 73 kios pedagang burung dan pakan hewan, sementara Zona E menyediakan 30 kios untuk usaha parsel dan kuliner.

Selain kios permanen, tersedia pula area parkir, ruang edukasi, serta fasilitas penunjang yang mendukung ekosistem usaha higienis, ramah lingkungan, dan nyaman bagi pengunjung.

Untuk menarik minat masyarakat, Pemprov DKI menyiapkan berbagai program promosi dan kegiatan yang akan digelar di kawasan ini. 

"Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta akan menjadi ruang publik yang higienis, ramah keluarga, sekaligus destinasi baru yang lebih menarik dibandingkan Barito," kata Ratu. 

Pemilihan Lenteng Agung sebagai lokasi dinilai strategis karena berdiri di atas lahan milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, serta dekat dengan akses transportasi umum, seperti Stasiun KRL Lenteng Agung dan jalan tol.