Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Prabowo Subianto meminta penyelesaian masalah Standar Laik Higiene Sanitasi (SLHS) di dapur umum dilakukan secepatnya untuk menyelesaikan masalah keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG). Arahan tersebut disampaikan usai Presiden menggelar rapat bersama sejumlah menteri di Kertanegara, Jakarta Selatan.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo mengatakan Presiden tak ingin ada penundaan dalam penerapan standar kebersihan tersebut.

"Secepatnya (SLHS diselesaikan). Secepatnya. Mungkin kalau bicara target, hitungan minggu harus selesai semuanya," kata Prasetyo dikutip Senin (29/9/2025) pagi.

Ia menegaskan, standar kebersihan menjadi prioritas karena masalah keracunan MBG sebelumnya diduga berkaitan dengan bakteri di dapur umum.

"Itu berkaitannya dengan masalah air dan kedisiplinan prosedur memasak," jelasnya.

Menurut Prasetyo, Presiden Prabowo memberi instruksi detail tentang langkah-langkah teknis perbaikan. "Beliau sangat concern, bahkan sampai pada hal-hal teknis," ujarnya.

Upaya percepatan SLHS ini juga melibatkan koordinasi lintas kementerian. Menko Pangan memimpin rapat di Kementerian Kesehatan untuk menyiapkan langkah perbaikan secara menyeluruh.

Prasetyo menekankan bahwa pemerintah ingin memastikan dapur-dapur yang melayani kebutuhan masyarakat benar-benar aman. "Semua dapur harus memiliki SLHS, itu instruksi tegas dari Bapak Presiden," katanya.

Ia menambahkan, keselamatan masyarakat, terutama anak-anak, menjadi pertimbangan utama Presiden dalam mengambil keputusan cepat. "Keselamatan anak-anak kita yang paling utama," ujarnya.

Dengan target hitungan minggu, pemerintah berharap masalah kebersihan dapur bisa segera tuntas dan tidak menimbulkan kasus serupa di masa depan.

Untuk tindak lanjut, pemerintah menggelar rapat koordinasi sejak pagi hingga malam hari. Rapat itu dipimpin Menko Pangan Zulkifli Hasan bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin guna memperbaiki tata kelola Badan Gizi Nasional.