Pandeglang, tvrijakartanews-Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Pandeglang menggelar Pelatihan Mendongeng bagi para Guru PAUD -TK, Guru sekolah Dasar, pengelola Perpustakaan dan para pengelola Taman Bacaan Masyarakat bertempat di Oproom Setda Pandeglang, Senin (29/9/2025).

" Pelatihan Mendongeng merupakan bentuk kegiatan dalam inklusif sosial, hal ini sesuai dengan program dari Perpustakaan Nasional yaitu transformasi Perpustakaan berbasis inklusif sosial, dimana salah satunya adalah mendongeng, "kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Pandeglang, Neneng Nuraeni kepada wartawan.

Menurutnya, mendongeng sangat penting, karena menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak termasuk imajinasi, kreativitas, kemampuan berbahasa dan memiliki literasi yang luas.

"Pelatihan Mendongeng ini untuk mendorong minat baca pada anak-anak dan guru, karena mendongeng dapat membuat mereka lebih berimajinasi dan berkreativitas, "ujarnya.

Ia berharap semua elemen yang bergerak di bidang perpustakaan bisa memperluas literasi, dalam arti para guru, pengelola Perpustakaan, pengelola TBM tidak hanya mengajak anak atau masyarakat untuk gemar membaca saja.

" Akan tetapi juga bisa memberikan pemahaman apa yang mereka baca terkait mendongeng ini, " imbuhnya.

Sementara itu, Narasumber kegiatan Pelatihan Mendongeng dari  Yayasan Suara Kirana Didaktika, Irma Firmaniati mengatakan, dengan semakin canggihnya teknologi dan terpenuhinya sarana dan prasarana Perpustakaan, teknik mendongeng jadi lebih mudah, akan tetapi mereka perlu penguatan, karena metode - metode itu selalu berubah.

"Mendongeng meningkatkan imajinasi, karena untuk membuat anak cerdas, maka ceritakanlah sebuah dongeng, "terangnya.

"Dongeng sangat penting kaitanya dengan pembelajaran atau peningkatan imajinansi, karena dengan mendongeng membentuk anak menjadi lebih kreatif, "tambahnya.