
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa konsolidasi dan kaderisasi merupakan syarat mutlak bagi keberlangsungan partai politik. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Diklat Kader Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang diikuti perwakilan dari 14 provinsi. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa konsolidasi dan kaderisasi merupakan syarat mutlak bagi keberlangsungan partai politik. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Diklat Kader Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang diikuti perwakilan dari 14 provinsi.
Dalam sambutannya, Bahlil mengapresiasi langkah AMPG yang konsisten menggelar agenda pendidikan politik dan penguatan kader. Ia menekankan bahwa kualitas kader akan menjadi penentu kekuatan Golkar dalam menghadapi dinamika politik nasional.
“Partai politik itu tidak hanya merebut kursi, tapi juga harus menyiapkan kader yang berkualitas. Anak muda adalah sumber pembaharu, gerakan pembaharu. Saya yakin dengan energi dan semangat anak muda, Golkar bisa meningkatkan perolehan kursi di Pemilu 2029,” ujar Bahlil di DPP Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (4/10/2025) pagi.
Bahlil menambahkan, sejak berdiri Golkar memiliki doktrin “karya kekaryaan” yang menempatkan partai sebagai bagian dari pemerintah untuk memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Karena itu, proses kaderisasi tidak hanya diarahkan untuk kepentingan elektoral, melainkan juga untuk melahirkan generasi muda yang mampu menjawab tantangan zaman.
Ketua Umum AMPG Said Aldi Al Idrus turut memaparkan target besar organisasi sayap kepemudaan Golkar, yaitu merekrut dua juta kader muda hingga 2028. Target tersebut akan diwujudkan melalui konsolidasi berjenjang dari pusat hingga desa.
“Hingga saat ini, sudah ada 46 ribu kader terdaftar hanya dalam tujuh bulan terakhir. Kami akan terus bergerak ke daerah-daerah, menyelenggarakan diklat, dan membekali kader dengan buku saku pengkaderan yang disusun DPP. Semua ini adalah amanah Ketua Umum Partai Golkar agar anak muda bergerak untuk memenangkan partai di 2029,” kata Said Aldi.
AMPG juga mencatat hampir 40 persen anggota DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia berasal dari kader AMPG. Menurut Said, hal ini menunjukkan bahwa kaderisasi yang dijalankan selama ini telah berhasil melahirkan pemimpin muda yang berkontribusi nyata di berbagai tingkatan pemerintahan.
Dengan sinergi antara DPP Partai Golkar dan AMPG, penguatan konsolidasi melalui pendidikan politik, serta target rekrutmen kader secara massif, Golkar optimistis mampu menghadapi Pemilu 2029 dengan basis kader muda yang solid dan berkualitas.

