Kemensos Perkuat Pengawasan Penyelenggaraan Sekolah Rakyat
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Sejumlah pejabat Kementerian Sosial (Kemensos) saat menggelar Rapat Tim Kerja Gugus Tugas Pengendalian Operasional Sekolah Rakyat di Jakarta, pada Jumat (3/10) malam. Foto : Istimewa/ Kemensos

Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar Rapat Tim Kerja Gugus Tugas Pengendalian Operasional Sekolah Rakyat yang dipimpin langsung oleh Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, pada Jumat (3/10) malam.

Rapat tersebut diikuti oleh jajaran pejabat eselon I dan II Kemensos, antara lain Inspektur Jenderal Dody Sukmono, Kepala Biro Umum Salahuddin Yahya, Kepala Pusdiklatbangprof Hasim, serta para Staf Khusus Menteri. 

Sejumlah koordinator gugus tugas daerah juga hadir secara langsung maupun secara daring dari berbagai wilayah.

Gugus Tugas Sekolah Rakyat dibentuk melalui Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 212/HUK/2025 pada September 2025. 

Tim ini bertugas mengendalikan pelaksanaan penyelenggaraan Sekolah Rakyat agar sesuai kebijakan pusat, menyelesaikan berbagai hambatan teknis maupun administratif, menyusun laporan berkala, serta berkoordinasi dengan unit-unit terkait.

Dalam arahannya, Mensos Gus Ipul menegaskan pentingnya pengawasan yang konsisten agar penyelenggaraan Sekolah Rakyat berjalan sesuai tujuan dan prosedur.

"Pengawasan ini bagian dari usaha kita agar penyelenggaraan Sekolah Rakyat benar-benar sesuai dengan tujuan, sesuai rencana, dan sesuai prosedur," kata Gus Ipul. 

"Ini yang kita kawal, baik regulasinya maupun pelaksanaannya. Sekaligus kita berharap ada solusi-solusi cepat ketika ditemukan masalah," jelasnya, dalam keterangan resmi yang dikutip, Sabtu (4/10/2025). 

Inspektur Jenderal Kemensos Dody Sukmono melaporkan bahwa sepanjang tahun 2025, permasalahan yang dihadapi gugus tugas didominasi oleh kendala sarana dan prasarana sebesar 61,3%, diikuti persoalan sumber daya manusia (33,3%) dan keuangan (5,4%).

Masalah SDM meliputi keterbatasan guru dan tenaga pendidik, kondisi kesehatan siswa, serta hambatan administratif lainnya. 

Adapun kendala sarana dan prasarana mencakup keterbatasan perlengkapan dan infrastruktur pendukung, sementara di bidang keuangan masih terjadi keterlambatan pencairan anggaran serta penggunaan biaya talangan.

Menanggapi laporan tersebut, Gus Ipul meminta seluruh koordinator gugus tugas memahami secara mendalam peta permasalahan di lapangan untuk segera ditindaklanjuti.

"Terima kasih, sudah mengelompokkan masalah. Tinggal semua koordinator harus memahami dengan baik, lalu segera mencarikan solusi," tegasnya. 

Sementara itu, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menutup rapat dengan menekankan pentingnya membangun sistem pengendalian yang berkelanjutan.

"Supaya proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat tidak terganggu, kita mulai dengan membangun sistem pengendalian yang baik," katanya. 

"Evaluasi akan dilakukan setiap minggu agar perkembangan bisa dimonitor, dan pengawasan berjalan rutin," jelas Agus Jabo. 

Melalui mekanisme evaluasi mingguan, Gugus Tugas Sekolah Rakyat diharapkan menjadi garda depan dalam memastikan tata kelola keuangan, sarana prasarana, serta sumber daya manusia berjalan secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.