Tangerang, tvrijakartanews - Pemerintah Kota Tangerang ikut mendukung rencana percepatan pengembangan proyek Mass Rapid Transit (MRT) East-West Line Fase II (Rute Cikarang-Balaraja). Rencana ini telah membentu kelembagaan bersama Pemprov Jakarta dan Pemerintah Pusat dalam percepatan pengembangan MRT East-West Line.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Yeti Rohaeti menuturkan, pihaknya akan berkontribusi melakukan pembebasan lahan bertahap sesuai dengan perencanaan sebelumnya, mulai dari 2026-2029 mendatang. Hal ini juga sudah disampaikan langsung dalam Rapat Koordinasi MRT Jakarta East-West Line bersama unsur Kementerian sampai pemerintah daerah sekitar yang digelar beberapa hari lalu.

“Kami terus mendukung sinergi untuk memastikan keberlanjutan proyek MRT Jakarta East-West Line yang mulai disiapkan. Selanjutnya, kami akan terus berkoordinasi dengan intens untuk membahas persaiapan sebelum proses pengembangan resmi berjalan mulai dari kelembagaan, pembebasan lahan, sampai skema pendanaannya,” ujar Yeti, Senin (13/10/2025).

Sebelumnya, Pemkot Tangerang segera merealisasikan pembangunan Jalan Frontage Utara Tol Jakarta-Merak yang diproyeksikan sebagai penunjang konektivitas kawasan yang terintegrasi, termasuk mendukung pengembangan MRT East-West Line ke depan.

“Tidak hanya itu, kami berharap rencana percepatan pengembangan MRT East-West Line bisa disinkronisasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang 2025-2029,” tambahnya.

Saat ini, Pemkot Tangerang juga sedang dalam proses sinkronisasi perencanaan untuk mengintegrasikan Master Plan Pembangunan TOD Alam Sutera dengan jaringan jalan internal bahkan berbagai proyek infrastruktur strategis lainnya akan dikembangkan di Kota Tangerang.

“Kami masih akan melakukan pembahasan lebih lanjut untuk melakukan sinkronisasi target pembangunan di Kota Tangerang dalam jangka waktu 3-5 tahun sehingga semuanya bisa berjalan terukur,” tutupnya.