Cilegon, tvrijakartanews - Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon segera menyelesaikan pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) Kota Cilegon sepanjang 12,6 Kilometer.

Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas Asisten Daerah (Asda) II Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putra bahwa pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) ini menjadi salah satu program prioritas dari kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, Robinsar-Fajar Hari Prabowo dengan menerapkan skema pembebasan lahan meminjam dana biaya Pembangunan JLU sebesar 200 miliar rupiah dari PT Sarana Multi Infrastruktur.

"Ya kitab segera melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Lingkar Utara yang mana pembebasan lahan ini kita membutuhkan biaya cukup besar. Dengan kondisi itu untuk percepatan pembangunan kita akan meminjam dana biaya pembangunan JLU sebesar 200 miliar rupiah dari PT Sarana Multi Infrastruktur," katanya.

Aziz menyatakan, pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Lingkar Utara ini masih ada yang tersisa yaitu sekitar 14,4 hektar dari 34,3 hektar yang dibutuhkan.

"Untuk melakukan pembangunan Jalan Lingkar Utara ini kan masih ada tanah yang belum kita bebaskan yaitu sekitar 14,4 hektar. Artinya pembebasan lahan 14,4 hektar sudah kita lakukan maka, pembangunan Jalan Lingkar Utara juga bisa kita lakukan karena pembangunan Jalan Lingkar Utara ini sebagai Jalan alternatif ke arah utara Kota Cilegon dengan tembus ke Pelabuhan Merak sekaligus untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat di sepanjang Jalan Lingkar Utara," jelasnya.