
Sentra Fauna dan Kuliner, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Foto : Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mendorong peningkatan daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pembangunan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung di Jakarta Selatan.
Kawasan ini diharapkan menjadi wadah bagi para pedagang untuk naik kelas sekaligus menjadi destinasi wisata baru bagi warga Jakarta.
"Kami ingin agar para pedagang tidak hanya memiliki tempat baru, tetapi juga bisa naik kelas," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Ratu menjelaskan, para pelaku usaha yang telah terdaftar sebagai anggota Jakpreneur, termasuk yang sebelumnya berjualan di kawasan Barito, akan mendapatkan dukungan berupa fasilitas usaha, pelatihan, dan promosi terintegrasi. Dengan dukungan tersebut, diharapkan usaha mereka dapat terus tumbuh dan berdaya saing.
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung dirancang sebagai ikon kota dan ruang usaha representatif yang memadukan unsur kuliner, edukasi fauna, serta rekreasi keluarga. Kawasan ini memiliki 125 kios dengan pembagian zona, antara lain:
- Zona A (Kuliner): 22 kios
- Zona B (Amphitheater): kapasitas 70 kursi
- Zona C & D (Burung/Pakan Hewan): 74 kios
- Zona E (Parsel dan Kuliner Tambahan): 29 kios
Selain area dagang, sentra ini juga dilengkapi ruang pertunjukan seni dan budaya, area parkir luas, toilet, mushala, serta desain ramah lingkungan dan keluarga dengan sistem sirkulasi udara dan sanitasi yang baik.
Lokasinya pun mudah diakses melalui berbagai moda transportasi publik, seperti Stasiun Commuter Line Lenteng Agung, Transjakarta (rute 4B Manggarai–UI dan D21 Lebak Bulus–UI), serta JakLingko 44 (Andara–Lenteng Agung).
"Kami ingin menjadikan sentra ini bukan sekadar tempat berdagang, tetapi juga destinasi baru warga Jakarta untuk berbelanja, berekreasi dan menikmati suasana kota yang lebih hijau dan tertata," jelas Ratu.