Presiden Prabowo Pimpin Rapat Bahas Isu Strategis Nasional: Dari Sepak Bola hingga Investasi dan SDM
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri di ruang tunggu Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Presiden menerima laporan terkini mengenai sejumlah isu strategis nasional dari para menteri terkait. Foto Sekretariat Presiden

Jakarta, tvrijakartanews – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri di ruang tunggu Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Presiden menerima laporan terkini mengenai sejumlah isu strategis nasional dari para menteri terkait.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan, salah satu laporan yang disampaikan datang dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir. Menpora melaporkan hasil kualifikasi Piala Dunia 2026 dan menyampaikan permohonan maaf atas belum berhasilnya tim nasional Indonesia lolos ke ajang tersebut.

“Bapak Presiden tentu secara pribadi juga merasa berat hati menerima kenyataan bahwa kita belum berhasil lolos. Tetapi sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, beliau menyampaikan agar kita terus berusaha. Ada dua event besar yang harus kita siapkan, yakni Piala Asia 2027 dan Olimpiade 2028,” ujar Mensesneg Prasetyo Hadi pada Rabu (15/10/2025).

Selain membahas sektor olahraga, Presiden Prabowo juga menerima paparan dari Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengenai perkembangan realisasi investasi nasional.

“Bapak Rosan melaporkan mengenai capaian investasi nasional, termasuk program patriot bond serta proyek pengelolaan sampah yang akan dibangun di 34 kabupaten/kota dengan volume sampah di atas 1.000 ton per hari,” kata Mensesneg.

Lebih lanjut, Mensesneg menuturkan bahwa proyek waste to energy kini telah memasuki tahap persiapan pembangunan di sepuluh lokasi awal, salah satunya di Bantar Gebang. Pemerintah, kata dia, juga telah menemukan skema pembiayaan baru melalui keterlibatan Danantara untuk mempercepat penanganan sampah secara berkelanjutan.

“Alhamdulillah, dengan adanya Danantara, kita dapat menemukan skema yang memungkinkan percepatan penanganan masalah sampah, terutama di 34 kabupaten/kota. Sepuluh titik awal, termasuk Bantar Gebang, kini siap untuk dibangun,” jelasnya.

Sementara itu, dari sektor pengembangan sumber daya manusia, Presiden Prabowo mendengarkan laporan dari Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Inovasi Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto. Laporan tersebut berfokus pada strategi penguatan SDM berbasis sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM) guna mendukung agenda hilirisasi nasional.

“Bapak Presiden menugaskan Menteri Diktisaintek untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia kita, terutama dalam rangka menyiapkan tenaga terampil untuk mendukung program hilirisasi, perkebunan, dan kelautan yang menjadi fokus utama pemerintah,” pungkas Mensesneg.