Pemprov Banten Ingin Wujudkan UMKM Berdaya Saing Lewat Penguatan Budaya Antikorupsi
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Inspektorat Provinsi Banten Saat Memberikan Pembekalan Implementasi Strategi Bersaing UMKM Melalui Budaya Antikorupsi Yang Digelar Di Aula Inspektorat Provinsi Banten

Serang, tvrijakartanews - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Inspektorat dan Forum Penyuluh Antikorupsi (FORPAK) terus mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar memiliki daya saing tinggi dengan menanamkan nilai-nilai integritas serta budaya antikorupsi dalam setiap aktivitas bisnis.

Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan Implementasi Strategi Bersaing UMKM Melalui Budaya Antikorupsi yang digelar di Aula Lantai 3 Inspektorat Provinsi Banten, Jumat 17 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh pelaku UMKM, penyuluh antikorupsi, serta perwakilan instansi pemerintah di lingkungan Pemprov Banten.

Sekretaris Inspektorat Provinsi Banten sekaligus Ketua FORPAK Provinsi Banten Ratu Syafitri Muhayati, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun dunia usaha yang berintegritas.

“Usaha yang luar biasa juga dari Dinas Koperasi. Terima kasih sudah bekerja sama dengan Inspektorat dan FORPAK Provinsi Banten. Kolaborasi ini membuktikan bahwa semangat antikorupsi bisa dimulai dari dunia usaha,” ujar Syafitri.

Ia menambahkan, budaya antikorupsi merupakan fondasi penting untuk menciptakan UMKM yang tangguh, berkelanjutan, dan dipercaya masyarakat. Menurutnya, pelaku usaha yang menjunjung tinggi integritas akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari mitra bisnis maupun lembaga keuangan.

“Integritas adalah modal utama. Dengan kejujuran dan tanggung jawab, pelaku usaha bisa bertumbuh tanpa takut kehilangan kepercayaan publik,” lanjutnya.

Pemprov Banten juga menegaskan komitmennya untuk terus menumbuhkan kesadaran antikorupsi di seluruh lapisan masyarakat. Budaya integritas diyakini menjadi fondasi utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih sekaligus memperkuat daya saing ekonomi daerah.

“Kami ingin menanamkan pesan bahwa membangun usaha yang sukses harus dimulai dari kejujuran. Integritas bukan hanya nilai moral, tetapi juga strategi bisnis untuk bertahan di tengah tantangan ekonomi,” tutup Fitri.