Akademisi Nilai Setahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran Tunjukkan Capaian Nyata di Dalam dan Luar Negeri
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dinilai para akademisi sebagai periode yang berhasil menorehkan capaian konkret di berbagai bidang, mulai dari diplomasi internasional, ekonomi nasional, hingga pemberdayaan masyarakat. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews – Satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dinilai para akademisi sebagai periode yang berhasil menorehkan capaian konkret di berbagai bidang, mulai dari diplomasi internasional, ekonomi nasional, hingga pemberdayaan masyarakat.

Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Kristen Indonesia (UKI), Prof. Angel Damayanti, Ph.D., menilai arah diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo kini semakin aktif dan berpengaruh di tingkat global. Ia menyebut, langkah-langkah diplomasi ekonomi yang ditempuh Presiden Prabowo telah menghasilkan komitmen investasi asing mencapai Rp380 triliun dari berbagai negara mitra strategis.

"Kunjungan ke sejumlah negara di awal masa jabatannya ternyata menghasilkan dampak positif bagi Indonesia, karena kita bisa mendapatkan kurang lebih Rp380 triliun investasi,” ujar Prof. Angel dalam keterangannya, Sabtu (18/10/2025).

Menurutnya, Presiden Prabowo juga berhasil menyeimbangkan antara diplomasi ekonomi dan diplomasi perdamaian. Pidato Prabowo dalam Sidang Majelis Umum PBB dan partisipasinya dalam KTT Perdamaian di Gaza menjadi bukti komitmen Indonesia dalam mendorong perdamaian dunia.

"Ini bentuk komitmen Indonesia yang sebenarnya sudah lama dinyatakan, tapi kemudian ditekankan kembali oleh Presiden Prabowo,” jelasnya.

Prof. Angel juga menilai gagasan Two State Solution yang disampaikan Presiden Prabowo menunjukkan sikap adil Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina tanpa menutup kemungkinan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

"Fair, dalam arti, kita dukung kemerdekaan Palestina di satu sisi, tapi di sisi lain juga terbuka untuk pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel,” ungkapnya.

Ia menambahkan, undangan khusus kepada Presiden Prabowo untuk berbicara dalam berbagai forum internasional menunjukkan bahwa Indonesia kini diakui sebagai kekuatan diplomasi penting di dunia.

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI, Prof. Dr. Perdana Wahyu, menilai capaian ekonomi Indonesia selama satu tahun terakhir merupakan prestasi luar biasa di tengah ketidakpastian global. Ia mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,12 persen, dengan angka kemiskinan menurun menjadi 8,47 persen per Maret 2025 — terendah sejak krisis 1998.

"Angka kemiskinan turun hingga 8,47 persen per Maret 2025. Ini menjadi capaian luar biasa dan menandai keberhasilan pemerintah melawan kemiskinan,” ujarnya.

Menurut Prof. Perdana, stabilitas pertumbuhan ekonomi juga mencerminkan keberhasilan pemerintah menjaga keseimbangan APBN dan memperkuat fondasi fiskal nasional.

Sementara itu, Ekonom Senior Drajad Wibowo menyoroti keberhasilan sektor pangan dan ekonomi rakyat sebagai tonggak penting dalam satu tahun kepemimpinan Prabowo. Ia menyebut program swasembada pangan menjadi langkah nyata memperkuat sektor pertanian.

"Program swasembada pangan di era Presiden Prabowo mempermudah akses petani terhadap pupuk bersubsidi karena aturan yang berbelit disederhanakan, sehingga penyalurannya lebih cepat dan tepat sasaran,” tutur Drajad.

Drajad menambahkan, perhatian besar juga diberikan terhadap pemberdayaan perempuan. Tercatat 15 juta nasabah perempuan kini memiliki akses pembiayaan untuk membuka dan mengembangkan usaha.

"Kebijakan ini mendorong tumbuhnya wirausaha perempuan di berbagai daerah dan memperkuat struktur ekonomi keluarga di tingkat akar rumput,” katanya.

Menurutnya, ekonomi kerakyatan terus diperkuat lewat program-program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis, program magang nasional, dan Koperasi Desa Merah Putih yang seluruhnya dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat secara langsung.

Dengan berbagai capaian tersebut, para akademisi menilai tahun pertama kepemimpinan Prabowo-Gibran telah menegaskan arah baru Indonesia menuju negara yang mandiri, berdaulat, dan berpengaruh di dunia internasional.