
Ilustrasi Emas Batangan
Jakarta, tvrijakartanews - Harga emas dunia kembali menguat pada pembukaan perdagangan, Kamis (11/1/2024). Emas dunia terus mendapatkan sentimen positif dari ketidakpastian ekonomi dunia.
Dikutip pada laman Investing.com, harga emas dunia acuan XAU/USD naik 0,17 persen atau 3,36 bps ke level USD2.027 per ons pada pembukaan perdagangan Kamis, 11 Januari 2024. Harga emas sudah naik 8,55 persen dalam setahun.
Analisis komoditas terbaru dari StoneX Bullion, harga emas berada pada posisi yang baik untuk memperoleh kenaikan lebih lanjut tahun ini. Kondisi ketidakpastian ekonomi dan politik yang sedang berlangsung.
"Saat terakhir kami menulis artikel ini, FOMC telah menyelesaikan pertemuan Desember dan seperti yang kami catat pada saat itu, pasar menganggap hasil pertemuan terakhir Komite Pasar Terbuka Federal pada 2023 sebagai (sekali lagi) mendalilkan prognosis suku bunga yang lebih mudah daripada yang mungkin terjadi," kata Bullion.
Selain itu, para analis mencatat risalah tersebut berisi pengamatan negatif terhadap perekonomian yang merupakan berita positif bagi investor emas. Perlambatan pertumbuhan pendapatan tenaga kerja dan peningkatan penggunaan kredit dapat berkontribusi pada melemahnya belanja konsumen.
Hal ini sesuai dengan argumen mengenai risiko perbankan, yang setidaknya selalu menjadi perhatian penulis, dan terus menjadi pendukung potensial bagi emas.
Pendorong kenaikan harga emas
Risalah The Fed, jika digabungkan dengan data nonfarm payrolls pada akhir pekan lalu, membuat StoneX percaya lapangan kerja terus meningkat di sektor manufaktur dan pertumbuhan ekonomi masih meningkat, meskipun pada tingkat yang lebih lambat dari sebelumnya.
Oleh karena itu, terdapat ketidakpastian yang cukup besar dalam prospek perekonomian AS dan hal ini juga meluas ke Eropa, sementara perekonomian Tiongkok masih belum pulih. Semua ambiguitas ini menciptakan lingkungan positif bagi apresiasi harga emas.
"Harga emas cenderung tumbuh subur di tengah ketidakpastian (dan tentu saja kita tidak boleh melupakan geopolitik, yang saat ini mendukung dan atas dasar kemanusiaan kita harus berharap hal ini akan terjadi sebaliknya), dan ini menyiratkan prospek harga emas tetap positif,” tuturnya.