Tangerang, tvrijakartanews - Masyarakat di pesisir laut Kabupaten Tangerang memiliki satu tradisi untuk mengungkapkan rasa syukur atas limpahan dari hasil melaut selama satu tahun terakhir. Tradisi ini dikenal dengan nama Nadran atau pesta laut, digelar oleh masyarakat di Desa Surya Bahari Kecamatan Pakuhaji, pada Minggu (19/10/2025).

Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid yang ikut menghadiri acara tersebut mengapresiasi para nelayan yang terus melestarikan budaya pesta laut atau nadran) sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan atas segala limpahan berkat dan rejeki yang telah diterima para nelayan selama 1 tahun terakhir.

"Alhamdulillah semuanya pada sehat dan mereka hari ini bersyukur kepada Allah SWT melalui pesta laut ini atas hasil tangkapan, hasil usahanya dan hasil kegiatan-kegiatan selama 1 tahun ke belakang. Meminta kepada Yang Maha Kuasa supaya ke depannya hasil tangkap ikannya bertambah lagi, lebih sejahtera lagi, selamat dan aman," ungkap Maesyal.

Menurut Maesyal, pesta laut merupakan gambaran akan tingginya semangat gotong-royong dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Pakuhaji. Semua pihak terlibat langsung dan berperan aktif untuk menyukseskan acara nadran yang digelar setiap 1 tahun sekali.

"Pesta laut ini menunjukan tingginya semangat kebersamaan dan gotong royong. Semua pihak terlibat dan berperan aktif menggelar pesta laut yang hanya dilakukan 1 tahun sekali," ujarnya

Dia berharap semangat kebersamaan dan gotong royong tersebut terus dijaga dan ditingkatkan, terutamanya juga dalam mendukung dan bersinergi bersama pemerintah dalam pembangunan daerah. Masyarakat juga diajak untuk mendoakan keselamatan, kelancaran pembangunan yang dilaksanakan serta kesejahteraan seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang

"Kami berharap semangat gotong royong dan kebersamaan ini terus dijaga dan ditingkatkan, untuk juga mendukung dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam pembangunan, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat," harapnya

Rangkaian acara Nadran ini diawali dengan menggelar doa bersama di pinggir pantai dan kemudian diikuti oleh arak-arakan perahu nelayan. Ratusan perahu dengan berbagai hiasan turun hingga ke tengah laut. Selain itu, berbagai hasil bumi dan laut juga dibagikan ke warga sekitar sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan hasil tangkapan.