Cilegon, tvrijakartanews - Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mendorong Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) selaku penanggung jawab relokasi kabel udara ke jaringan kabel bawah tanah di sepanjang jalan protokol Kota Cilegon agar kembali merapihkan bekas galian.

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Daerah (Asda) II Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putra mengatakan, selain meminta pihak Apjatel memasang pagar pengaman di setiap lokasi proyek saat dilakukan penggalian agar tidak membahayakan masyarakat, pihaknya juga meminta Apjatel memperhatikan lokasi bekas galian agar kembali dirapihkan seperti semula.

"Ya kami dari Pemkot Cilegon telah meminta kepada pihak Apjatel untuk memasang pagar pengaman juga memperhatikan lokasi bekas galian agar kembali dirapihkan seperti semula," katanya, Senin 20 Oktober 2025.

Aziz menyatakan, dirapihkannya bekas galian kabel jaringan bawah tanah ini agar tidak mengganggu para pengguna jalan yang melintasi jalan protokol karena relokasi kabel udara ke jaringan bawah tanah ini sepanjang 7 kilometer sudah mencapai progres pengerjaan sekitar 60 persen yang berkolaborasi dengan Pemkot Cilegon sejak 19 Agustus lalu.

"Memang informasi dari pihak Apjatel proses pengerjaan sudah mencapai 60 persen yang berkolaborasi bersama kami (Pemkot.red) sejak 19 Agustus lalu. Dan proyek yang dilaksanakan ini untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat agar memperindah tampilan wajah kota dari penampakan kabel-kabel telekomunikasi yang semrawut dan berpotensi membahayakan pengguna jalan sehingga proyek ini ditargetkan selesai pada akhir November mendatang," jelasnya.