Gubernur Andra Soni: Penyaluran KUR Wujud Asta Cita Ke-6 untuk Pemerataan Ekonomi
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Gubernur Banten Andra Soni Saat Menyerahkan Bantuan KUR Secara Simbolis Kepada Salah Satu Pelaku UMKM

Serang, tvrijakartanews - Gubernur Banten Andra Soni menilai, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berkontribusi besar terhadap perekonomian daerah. Program ini mendorong pemerataan pendapatan, peningkatan daya saing UMKM, perluasan akses permodalan, penciptaan lapangan kerja, serta penguatan inklusi keuangan.

Hal tersebut disampaikan Andra Soni usai mengikuti kegiatan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) 800.000 Debitur Penciptaan Lapangan Kerja dan Peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) secara virtual di Pendopo Gubernur, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Rabu 22 Oktober 2025.

“Penyaluran KUR ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya Asta Cita ke-6 yaitu pembangunan dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” ungkap Andra Soni.

Andra Soni menyampaikan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, angka kemiskinan pada Maret 2025 menurun menjadi 5,63 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan II tahun 2025 mencapai 5,33 persen dan diharapkan terus tumbuh positif pada triwulan III.

“Kami berharap program KUR dapat disinergikan dengan program atau kegiatan perlindungan sosial pada perangkat daerah, khususnya dalam pemberdayaan masyarakat dan ekonomi UMKM,” ujarnya.

Lebih lanjut, Andra Soni menuturkan, pertumbuhan ekonomi juga terlihat dari meningkatnya aktivitas masyarakat di berbagai wilayah. Hal ini terlihat dari aktivitas para pedagang, baik yang di perkotaan dan perdesaaan.

“Alhamdulillah, di setiap sudut Provinsi Banten, bukan hanya di kota tetapi juga di perdesaan, ekonomi menggeliat,” imbuhnya.

Ia menambahkan, dalam satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, banyak kemajuan yang dirasakan masyarakat Banten. Salah satunya, lebih dari 1,1 juta pelajar di Provinsi Banten telah menerima layanan Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam kurun waktu sepuluh bulan sejak Januari hingga Oktober 2025.

“Mudah-mudahan total 3,5 juta warga Banten akan mendapatkan makan bergizi gratis setiap hari,” jelasnya.

Andra Soni juga berharap pelaku UMKM, khususnya di sektor sayur dan buah, dapat berkolaborasi dengan pengelolaan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar tumbuh bersama.

“Tadi saya lihat ada pelaku usaha toko buah dan sayuran. Mudah-mudahan bisa berkontribusi dalam program Makan Bergizi Gratis agar usahanya ikut berkembang,” harapnya.