Gunungapi Lewotobi Masih Luncurkan Awan Panas
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Jakarta, tvrijakartanews - Kepala Kantor Basarnas Maumere, Supriyanto Ridwan menyampaikan update kondisi Gunungapi Lewotobi masih mengeluarkan awan panas di puncak gunung. Ketinggian awan panas dengan intensitas di ketinggian 300 meter dari atas kawah.

"Saya mendapat update Gunungapi lewotobi dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIT masih mengeluarkan awan panas putih tebal dengan insensitas tebal dan tinggi di ketinggian 300 meter dari puncak atas kawah," kata Supriyanto saat dihubungi tvrijakartanews di Jakarta, Kamis (10/1/2024).

Supri mengatakan pihaknya sudah mengevakuasi warga yang tinggal di Desa Nawakote, Desa Tatanlo dan Desa Hokengjaya Kecamatan Wulanggitang ke Desa Bori yang jaraknya kurang lebih 5-8 km dari lokasi. Total warga yang mengungsi ada sebanyak 5.057 jiwa dan tersebar di beberapa titik yang meliputi 2.559 jiwa di lokasi tenda pengungsian yang tersebar di 6 titik.

"Kemudian 2.401 jiwa di rumah kerabat yang tersebar di 23 titik desa, selanjutnya 374 jiwa di gedung sekolah di 5 kecamatan dan 94 jiwa di fasilitas umum yang ada di 2 titik," ucapnya.

Selain itu, Supri mengimbau masyarakat yang tinggal di radius 4 Km erupsi Gunungapi Lewotobi dilarang melakukan aktivitas.

"Jadi masyarakat sekitar gunung lewotobi itu dalam radius 4 km erupsi dilarang ada aktif, sekarang ini di lokasi kosong," pungkasnya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur meminta kepada masyarakat untuk tenang dan tidak terpancing dengan informasi yang beredar dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Imbauan ini menyusul diumumkan dinaikkan status Gunungapi Lewotobi menjadi Level IV (Awas).

"Terkait penanganan di lapangan, sebelum meningkat ke level III dan sekarang menjadi level IV, BPBD dan Puskesmas Boru sudah melakukan pembagian masker sekaligus menghimbau warga lewat grup WA yang beranggotakan Para Camat dan Kades/ Lurah agar tetap waspada,” jelas Plt. Sekretaris BPBD Kabupaten Flores Timur, Yohanes Bergman, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Yohanes mengatakan masyarakat juga diminta untuk terus memperbarui perkembangan erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki dan mengikuti seluruh arahan dari pemerintah.