
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo (ketiga dari kiri memegang bendera) ketika melepas ribuan pelari peserta Half Marathon Jakarta Running Festival (JRF) 2025 di Gelora Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (25/10/2025). Foto : Istimewa/ Pemprov DKI Jakarta
Jakarta, tvrijakartanews - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo menegaskan, Jakarta Running Festival (JRF) bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga momentum penting yang menggerakkan perekonomian sekaligus memperkuat kolaborasi warga Jakarta.
"Saya hadir untuk melakukan flag off Half Marathon Jakarta Running Festival. Saya melihat energi para peserta luar biasa. Angka peserta tahun ini menjadi bukti bahwa JRF semakin diakui sebagai destinasi sport tourism terkemuka di Asia Tenggara," kata Pramono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (25/10/2025).
"Ini adalah langkah besar untuk menjadikan Jakarta Running Festival sejajar dengan major marathon dunia," tegasnya.
Tahun ini, JRF mencatat sejarah baru dengan meraih dua sertifikasi World Athletics Label untuk kategori Half Marathon dan Marathon. Penyelenggaraan JRF 2025 berlangsung selama dua hari, Half Marathon dan 5K digelar pada Sabtu (25/10), sementara Marathon dan 10K berlangsung pada Minggu (26/10).
Antusiasme peserta meningkat signifikan. Sebanyak 27.300 pelari ambil bagian dalam ajang tahun ini, naik sekitar 70 persen dibandingkan tahun lalu, termasuk lebih dari 1.000 pelari dari 48 negara.
Selain ajang lari, Race Expo JRF turut menghadirkan lebih dari 100 merek ternama dan menarik puluhan ribu pengunjung. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi bertema #LangkahBersama, melibatkan Pemprov DKI Jakarta, PASI, MRT Jakarta, serta lebih dari 500 komunitas lari.
"JRF bukan hanya sukses secara olahraga, tapi juga sukses secara ekonomi dan kolaborasi. Dampaknya sangat terasa," kata Pramono.
"Hampir semua peserta dari luar daerah dan luar negeri menginap di kawasan Sudirman, Thamrin, Gatot Subroto, Kuningan, dan sekitarnya. Tingkat hunian hotel meningkat pesat selama acara ini berlangsung," jelasnya.
Rute lomba dirancang melintasi berbagai titik ikonik Jakarta, sehingga warga dapat ikut menyaksikan dan memberi semangat kepada para pelari.
"Yang lebih menggembirakan, kegiatan ini juga menghidupkan sektor UMKM di sepanjang rute. Ini membuktikan bahwa Jakarta siap menjadi kota dengan destinasi wisata olahraga atau sport tourism yang berdaya saing," kata Pramono.
Untuk mendukung kelancaran acara, Pemprov DKI Jakarta memastikan koordinasi lintas sektor bersama Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan berjalan optimal.
Sejumlah ruas jalan utama ditutup sementara demi keamanan pelari:
- Sabtu (25/10): Jalan Jenderal Sudirman, Gatot Subroto, M.H. Thamrin (Bundaran HI), dan Sisingamangaraja, pukul 03.30–08.30 WIB.
- Minggu (26/10): Jalan Medan Merdeka Barat dan H.R. Rasuna Said, pukul 03.00–09.00 WIB.
"Car Free Day hari Minggu juga ditiadakan. Kami mohon pengertian masyarakat atas rekayasa lalu lintas yang diterapkan selama pelaksanaan acara ini. Warga dapat menggunakan jalur alternatif yang telah disiapkan," kata Pramono.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan, kualitas pengalaman, dan menjadikan Jakarta kota yang ramah pelari serta destinasi sport tourism terbaik," tegasnya.
Panitia juga menyiapkan strategi hidrasi ketat untuk mengantisipasi cuaca tropis. Pos penyedia air (water station) ditempatkan setiap 2,5 kilometer di awal rute, setiap 2 kilometer setelah titik Half Marathon, dan setiap 1,5 kilometer menjelang garis finis.
"Bagi warga yang tinggal di sepanjang rute lomba, ayo keluar rumah dan menjadi bagian dari zona sorak. Dukungan kita semua adalah energi tambahan yang sangat berharga bagi para pelari," kata Pramono mengajak.

