
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-28 ASEAN–Jepang yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia. Pertemuan ini menjadi kelanjutan dari hubungan kemitraan strategis antara ASEAN dan Jepang yang telah terjalin lebih dari lima dekade. Foto Sekretariat Presiden
Jakarta, tvrijakartanews – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-28 ASEAN–Jepang yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia. Pertemuan ini menjadi kelanjutan dari hubungan kemitraan strategis antara ASEAN dan Jepang yang telah terjalin lebih dari lima dekade.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas dukungan Jepang terhadap Sentralitas ASEAN serta komitmen berkelanjutan Negeri Sakura dalam mewujudkan perdamaian, kemakmuran, dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
“ASEAN dan Jepang telah lama menjadi mitra dalam memajukan perdamaian, kemakmuran, dan konektivitas di kawasan Indo-Pasifik. Di tengah dunia yang semakin penuh ketidakpastian, kerja sama kita tetap menjadi jangkar yang kokoh bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya, Senin (27/10/2025)
Kepala Negara menekankan pentingnya memperkuat kerja sama ekonomi yang inklusif melalui implementasi efektif ASEAN–Japan Comprehensive Economic Partnership serta kesepakatan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Ia juga mendorong perluasan kolaborasi di bidang ekonomi digital dan konektivitas keuangan.
“Sekarang adalah saatnya untuk mewujudkan prinsip-prinsip bersama kita melalui kerja sama yang bermakna dan benar-benar memberi manfaat bagi rakyat kita. Hubungan ekonomi antara ASEAN dan Jepang terus berkembang dan beradaptasi dengan dinamika zaman,” tutur Presiden.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyoroti pentingnya menjaga transisi energi sebagai prioritas strategis kawasan. Ia menyambut baik kemitraan Jepang dalam pengembangan energi bersih, termasuk di bidang hidrogen, kendaraan listrik, dan bahan bakar berkelanjutan.
“Kemitraan Jepang dalam pengembangan hidrogen, mobilitas listrik, dan bahan bakar berkelanjutan sangat penting untuk mewujudkan visi bersama kita,” tegasnya.
Selain sektor ekonomi dan energi, Presiden juga menekankan pentingnya kemitraan yang berpusat pada manusia. Ia menyoroti perlunya memperluas program pertukaran pemuda, pengembangan keterampilan, dan kerja sama akademik guna menumbuhkan generasi baru pemimpin ASEAN–Jepang.
Menutup pernyataannya, Presiden Prabowo mengajak seluruh negara anggota ASEAN dan Jepang untuk terus memegang semangat Konferensi Asia–Afrika Bandung tahun 1955 sebagai dasar bagi kerja sama yang damai dan inklusif.
“Bersama-sama, kita dapat membentuk kawasan yang stabil, tangguh, dan sejahtera bagi semua,” pungkas Presiden Prabowo.

