Tangsel, tvrijakartanews –Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) memaksimalkan upaya penataan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang sebagai langkah strategis dalam pengelolaan sampah di wilayahnya.

Selain tengah menata area Landfill 4, Pemkot Tangsel juga menyiapkan rencana pembebasan lahan seluas 5 hektare yang ditargetkan dapat terealisasi pada tahun 2026.

“Sekarang kita sedang melakukan penataan di Landfill 4. Lalu juga ada rencana pembebasan lahan lagi sekitar 5 hektare, insya Allah tahun depan bisa terealisasi,” ujar Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, Kamis (30/10/2025).

Langkah tersebut, kata dia, menjadi bagian dari strategi menyeluruh Pemkot Tangsel dalam memperkuat pengelolaan sampah mulai dari hulu hingga hilir.

“Selain memperluas area pengelolaan, kita juga mendorong optimalisasi bank sampah dan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle) di wilayah Tangsel,” ucapnya.

Pilar mengatakan, Pemkot Tangsel juga akan melakukan peremajaan armada truk sampah sebagai langkah penanganan secara maksimal di TPA Cipeucang.

“Bulan November atau Desember nanti akan datang 24 unit truk baru untuk mendukung pengangkutan sampah, termasuk amrol dan peralatan lainnya,” jelasnya.

Lanjut Pilar, pihaknya juga tengah menyiapkan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di kawasan TPA untuk mengatasi persoalan air lindi yang sedang dikeluhkan oleh masyarakat sekitar.

“Dengan IPAL itu, kita harap air lindi bisa terkontrol sehingga tidak mencemari lingkungan,” katanya.

Pilar juga menanggapi keluhan warga terkait keterbatasan akses air bersih, oleh karenanya, ia menyatakan bahwa Pemkot Tangsel telah menyalurkan air bersih melalui bak toren yang diisi menggunakan air PAM bantuan daerah.

“Kalau masih kurang, nanti kita tambah lagi sesuai kebutuhan warga. Silakan laporkan ke Dinas Lingkungan Hidup atau Kelurahan agar bisa kita bantu lewat penganggaran,” ujarnya.