Polisi Sediakan Hotline untuk Masyarakat Merasa Kehilangan Motor yang Diduga Dicuri Untuk Dibawa ke Timor Leste
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Jakarta, tvrijakartanews - Polisi menyediakan hotline untuk warga yang merasa kehilangan kendaraan bermotor yang diduga dicuri dalam kasus ratusan kendaraan di Gudbalkir Pusziad di Buduran, Sidoarjo. Hal itu agar warga yang merasa kehilangan kendaraan bisa melapor dengan nomor handphone 08129188904.

"Kami sampaikan ke masyarakat khususnya bagi para korban yang merasa kehilangan unit kendaraan, nantinya bisa berkoordinasi dengan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, melalui nomor hp 0812842366 atau nomor 08129188904," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya, Kamis (11/1/2024).

Dirinya menyebut, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap semua jenis kendaraan yang disita. Nantinya, data kendaraan akan dibeberkan supaya warga bisa mengeceknya.

"Untuk data kendaraan nanti kami umumkan lebih lanjut karena sekarang masih tahap inventarisir untuk melakukan pengecekan baik nomor rangka maupun no mesin. Dan kami akan melakukan koordinasi dengan asosiasi untuk mengetahui kira-kira kendaraan tersebut diambil dari leasing di mana," katanya.

Untuk diketahui, sebanyak tiga orang prajurit TNI ditetapkan jadi tersangka buntut dugaan membantu kasus penggelapan ratusan kendaraan bermotor.

"Betul sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Kristomei Sianturi, Rabu 10 Januari 2024.

Mereka adalah Mayor Czi BP, Kopda AS, dan Praka J. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra menambahkan ada dua warga sipil yang juga ditetapkan jadi tersangka dalam kasus ini. Mereka berinisial MY dan EI.

Terungkapnya ratusan kendaraan bermotor diduga hasil curian di Gudbalkir Pusziad di Buduran, Sidoarjo, bermula dari pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor dengan tersangka EI yang ditangani Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta.

Pada Juni 2023, tersangka EI diduga kuat meminta bantuan Kopda AS untuk dicarikan tempat penyimpanan kendaraan hasil curian sebelum dikirim ke Timor Leste. Kopda AS lalu berkoordinasi dengan Mayor PKP. Hasilnya, kendaraan hasil curian itu disimpan di Gudbalkir Pusziad, Buduran.

Pada Kamis, 5 Januari 2024, penyidik Polda Metro Jaya bersama Pomdam V/Brawijaya kemudian menggiring tersangka EI menuju Gudbalkir Pusziad. Di sana ditemukan 215 sepeda motor dan 49 mobil diduga hasil curian.