Antisipasi Banjir, KPU Kabupaten Bekasi Terapkan Titik Koordinat di Setiap TPS
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Komisioner KPU Kabupaten Bekasi, Mochamad Iqbal

Kabupaten Bekasi, tvrijakartanews - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, melakukan pemetaan titik tempat pemungutan suara (TPS) yang sebelumnya pada pemilu 2019 rawan bencana, khususnya banjir.

Komisioner KPU Kabupaten Bekasi, Mochamad Iqbal mengatakan sebanyak 8.417 tempat pemungutan suara (TPS) dilakukan pemetaan lokasi pendirian dengan menerapkan titik koordinat untuk kemudian dimatangkan melalui koordinasi intensif bersama unsur terkait.

"Untuk lokasi pendirian TPS ada sekitar 8.417 TPS kita menerapkan titik koordinat sehingga, kita bisa mengetahui apakah titik koordinat tersebut terdampak banjir atau tidak. Jika banjir maka akan kita geser ke titik yang lebih aman. Intinya jangan sampai lokasi maupun jalur menuju ke TPS membahayakan pemilih atau menghambat tugas pelaksana pemilu di lapangan," ucap Iqbal , Jumat (12/1/2024).

KPU masih menunggu hasil pemetaan akhir TPS yang masuk kategori rawan bencana banjir berikut juga lokasi alternatif yang disiapkan PPK di 23 Kecamatan se-Kabupaten Bekasi.

"Kita belum mendapatkan laporan, Kalo 2019 adanya di daerah Utara jadi secara spesifik terkait titik-titiknya kita belum bisa menentukan, kan baru kemarin hujan deras dan ada beberapa kecamatan yang tergenang sehingga, ini dipandang perlu dilakukan mitigasi kalau terjadi curah hujan tinggi saat pelaksanaan pemilu. Tentunya kita akan lakukan langkah-langkah persuasif bersama teman-teman PPK," ungkap dia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memprediksi puncak musim hujan terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Februari-Maret 2024 atau bertepatan penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024.

Sementara itu Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan juga telah meminta penyelenggara pemilu di daerah itu untuk mewaspadai informasi prakiraan cuaca tersebut, terlebih tidak semua logistik pemilu bersifat anti-air atau bisa rusak apabila terkena hujan.

"Karena itu kami tekankan KPU, Bawaslu, PPK, dibantu para camat untuk benar-benar mengantisipasi kemungkinan banjir di lokasi-lokasi TPS," lanjut dia.

Terkait keamanan, pihak TNI dan kepolisian juga ikut mengawal logistik pemilu. "Sekarang masih di tingkat kabupaten, nanti setelah bergeser ke tingkat kecamatan dan desa selalu dikawal, mudah-mudahan aman dan terkendali," sambung dia.