
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta kembali meraih prestasi di tingkat nasional pada ajang Bhumandala Award 2025. Foto : Istimewa/ Pemprov DKI Jakarta
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta kembali meraih prestasi di tingkat nasional.
Pada ajang Bhumandala Award 2025 yang digelar Badan Informasi Geospasial (BIG) di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, BPBD DKI Jakarta dinobatkan sebagai penerima Penghargaan Kanaka (Emas) untuk kategori Inovasi Informasi Geospasial.
Penghargaan tersebut diberikan atas inovasi Sistem Informasi Manajemen Bencana (SIMBA), sebuah platform data kebencanaan terintegrasi yang dikembangkan untuk menghadirkan informasi cepat, presisi, serta berbasis data spasial real-time.
Melalui SIMBA, masyarakat dan pemangku kepentingan dapat mengakses pendataan kejadian bencana, analisis risiko, hingga dukungan pengambilan keputusan di seluruh tahapan penanggulangan bencana.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta yang diwakili Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan, Mohamad Yohan, hadir menerima penghargaan tersebut.
"Penghargaan Kanaka ini menjadi pengakuan penting atas upaya BPBD dalam menghadirkan layanan informasi kebencanaan yang cepat, presisi, dan mudah diakses masyarakat," kata Yohan, seperti dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (20/11/2025).
"Melalui SIMBA, kami terus memperkuat early warning, respons cepat, serta koordinasi lintas sektor," jelasnya.
SIMBA menyajikan berbagai data kebencanaan yang lebih akurat dan terintegrasi, mulai dari peta spasial kejadian bencana secara real-time, pendataan harian, informasi jumlah terdampak dan kerusakan, hingga sistem pelaporan yang terhubung langsung dengan Command Center Jakarta Siaga 112.
Platform tersebut juga terintegrasi dengan dashboard Jakarta Satu untuk pemantauan banjir dan genangan, serta menghimpun data dari kelurahan, kecamatan, hingga berbagai mitra lintas sektor.
Capaian ini mempertegas komitmen BPBD DKI Jakarta dalam memperkuat layanan kebencanaan berbasis teknologi, memperluas akses informasi publik, serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana.
Inovasi seperti SIMBA menjadi bagian dari transformasi digital BPBD DKI Jakarta untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota tangguh bencana, melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, relawan, akademisi, dan masyarakat.

