Jakarta, tvrijakartanews - PT PLN (Persero) UID Jakarta Raya (Jaya) menjajaki kerja sama dengan Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) dan PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar untuk pengembangan Program Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS) sebagai solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang disertai kegiatan Capacity Building Program TOSS.

"Kerja sama ini menjadi langkah nyata PLN dalam mendukung program pengurangan sampah dan pengembangan energi bersih di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya," kata General Manager PLN UID Jakarta Raya, Andy Adchaminoerdin, dalam keterangan tertulis, Kamis (20/11/2025).

Andy menjelaskan bahwa kegiatan Capacity Building Program TOSS ini juga bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam pengolahan sampah organik menjadi energi alternatif.

Peserta mendapatkan edukasi teknis mengenai TOSS, penerapan teknologi konversi sampah, strategi kolaborasi menjaga kebersihan DAS Ciliwung dan program cofiring PLTU sebagai offtaker program waste to energy.

Senior Manager PLN IP UBP Banten 3 Lontar, Ria Indrawan menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung pemanfaatan hasil TOSS sebagai energi terbarukan.

“MoU ini merupakan langkah besar bagi PLTU Lontar untuk terus berkomitmen meningkatkan Produksi Listrik Bersih melalui Co-firing biomassa berbasis ekonomi sirkuler guna mendukung program net zero emission 2060 dan peningkatan bauran Renewable energy.” ucap Ria.

Sementara itu, Ketua Umum Gerakan Ciliwung Bersih, Peni Susanti turut mengapresiasi dukungan PLN dan berharap kolaborasi ini dapat memperkuat upaya pelestarian lingkungan sekaligus mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai.

Melalui kerja sama ini, PLN UID Jakarta Raya bersama GCB dan PT PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar berkomitmen menghadirkan program pengelolaan sampah yang efektif, dekat dengan masyarakat, serta memberikan manfaat ekologis yang berkelanjutan.