
Wali Kota Depok Mohammad Idris bersama Plt Kepala BPTJ Suharto tengah menandatangani MoU program Bus Buy the Service (BTS) di Balai Kota Depok, Jumat (12/1/2024). (Foto: Pemkot Depok)
Depok, tvrijakartanews - Pemerintah Kota Depok bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan meluncurkan program Bus Buy the Service (BTS).
Program BTS ini disepakati dengan penandatanganan MoU oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Plt Kepala BPTJ Suharto di Gedung Balai Kota Depok pada Jumat (12/1/2024).
Idris menuturkan, kehadiran bus BTS ini bertujuan mengintegrasikan moda transportasi masyarakat dari Teminal Margonda menuju Stasiun LRT Harjamukti, begitu pun sebaliknya.
Rencananya, Bus BTS rute Terminal Margonda-Stasiun LRT Harjamukti akan memiliki 10 hingga 12 titik pemberhentian.
"Nantinya, bus BTS ini akan melayani masyarakat dengan rute Terminal Margonda menuju Stasiun LRT Harjamukti," kata Idris di Balai Kota Depok, Jumat.
Karena itu, Idris menyatakan, kerjasama program BTS ini untuk memprioritaskan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan transportasi publik.
"Kerjasama Kementerian Perhubungan, dalam hal ini BPTJ yang memfasilitasi ini. Sebab dengan ini, nantinya masyarakat lebih nyaman menggunakan transportasi publik," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala BPTJ Suharto mengatakan, koridor pertama dari program bus BTS akan menjalani uji coba dengan pelayanan gratis untuk masyarakat selama dua tahun.
Apabila uji coba itu berhasil, BPTJ Kementerian Perhubungan berencana akan menambah menjadi lima koridor yang mencakup wilayah Kota Depok.
"Kita akan lakukan ini secara tertib, sehingga masyarakat juga akan terjamin dari segi kenyamanan," imbuh Suharto.