
Wali Kota Cilegon Robinsar Melepas Bantuan Logistik Untuk Kemanusiaan Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumatera
Cilegon, tvrijakartanews - Pemerintah Kota Cilegon secara resmi melepas bantuan kemanusiaan bagi korban bencana hidrometeorologi yang terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pelepasan bantuan yang merupakan hasil penggalangan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, lembaga vertikal, sekolah, komunitas, organisasi kepemudaan, serta masyarakat Kota Cilegon dan Bante tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, Selasa 02 Desember 2025.
Wali Kota Cilegon Robinsar menyampaikan, belasungkawa yang mendalam kepada seluruh masyarakat di Sumatera yang terdampak bencana.
"Atas nama Pemerintah Kota Cilegon dan masyarakat, kami mengucapkan turut berdukacita atas kejadian yang menimpa saudara-saudara kita di Pulau Sumatera. Semoga masyarakat di sana senantiasa Allah berikan kekuatan dan keselamatan, serta yang berpulang diberikan tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Amin,” katanya.
Robinsar juga memberikan apresiasi kepada BPBD Kota Cilegon, Lanal Banten, OPD, BUMN, BUMD, lembaga pendidikan, serta seluruh elemen masyarakat yang telah berpartisipasi dalam penggalangan bantuan.
“Kami berterima kasih kepada Lanal Banten dan BPBD yang menjadi motor penggerak kegiatan ini. Terima kasih juga kepada OPD, BUMN, BUMD, BUMS dan masyarakat Kota Cilegon yang telah membantu. Tadi juga luar biasa, dari IGT-TK menyumbangkan Rp44 juta. Semoga seluruh guru diberikan keberkahan oleh Allah,” tegasnya.
Robinsar menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di Kota Cilegon, terutama menjelang puncak musim hujan pada Januari mendatang.
“Cilegon ini juga daerah yang rentan bencana, baik alam maupun industri. BMKG menyampaikan bahwa Januari nanti adalah puncak musim hujan. Karena itu kami minta camat, lurah, RT, RW untuk kembali menggalakkan gotong royong, membersihkan drainase, dan meningkatkan kewaspadaan. Sosialisasi harus diperkuat agar kesadaran masyarakat meningkat.” tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala BPBD Kota Cilegon Suhendi melaporkan bahwa penerimaan bantuan berlangsung selama dua hari dengan antusiasme yang sangat tinggi.
"Bantuan datang dari seluruh OPD, BUMD, sekolah, Kadin, KNPI, Pramuka, kecamatan, kelurahan, dan masyarakat umum. Bahkan ada warga dari luar Cilegon yang ikut berdonasi setelah mendapatkan informasi dari media sosial,” ungkapnya.
Secara total, BPBD mengirim tujuh kendaraan yang terdiri dari enam truk dan satu bus, berisi berbagai kebutuhan seperti: Beras sebanyak 1.940 kg, Mi instan 210 dus, Air mineral, Perlengkapan bayi dan pakaian bayi, Kasur dan perlengkapan mandi, Makanan siap konsumsi dan kebutuhan lainnya.
“Masih ada bantuan tambahan yang belum terangkut. Insyaallah akan kami susulkan atau dititipkan melalui PMI yang juga membuka kanal donasi. Kami juga mengirimkan personel untuk membantu proses bongkar-muat di Jakarta,” pungkasnya.

