Polri dan Kemenhut Telusuri Asal Kayu Gelondongan yang Terseret Banjir di Sumatera
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Ilustrasi — Polri dan Kemenhut Telusuri Asal Kayu Gelondongan yang Terseret Banjir di Sumatera. Foto : Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Polri bersama Kementerian Kehutanan (Kemenhut) tengah menyelidiki temuan kayu gelondongan yang terseret banjir di sejumlah wilayah Sumatera. Kayu-kayu tersebut diduga berasal dari aktivitas ilegal di kawasan hutan.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan tim gabungan telah menemukan berbagai jenis kayu di lokasi terdampak. Beberapa di antaranya menunjukkan bekas potongan menggunakan gergaji mesin (chainsaw).

"Yang jelas dari temuan tim di lapangan, ada berbagai jenis kayu. Namun, kita dapati ada beberapa yang ada bekas potongan dari chainsaw. Itu yang akan kita dalami," kata Listyo dalam keterangannya di Jakarta yang ditulis, Jumat (5/12/2025).

Untuk mengungkap asal-usul kayu tersebut, Polri mengerahkan tim untuk menyusuri daerah aliran sungai dari hulu hingga hilir. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya praktik pelanggaran kehutanan yang memicu banyaknya kayu terseret arus banjir.

"Dalam waktu cepat, saya minta untuk tim juga segera bergerak dari hulu sampai dengan hilir, khususnya di lokasi-lokasi yang memang kita dapati ada potensi-potensi yang harus kita tindak lanjuti karena memang ada dugaan-dugaan pelanggaran," tegas Listyo. 

Listyo menambahkan, bahwa penyelidikan ini tidak hanya melibatkan Kemenhut. Polri juga membuka peluang kolaborasi dengan satgas lain, termasuk Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH), guna mempercepat proses pengungkapan.

"Sehingga kerja tim bisa lebih cepat dan segera bisa kita infokan," katanya. 

Sementara itu, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan data awal melalui pemotretan drone serta analisis anatomi kayu menggunakan aplikasi Alat Identifikasi Kayu Otomatis (AIKO).

"Dengan AIKO akan mengetahui anatomi kayu. Kalau ada cacat di kayu misalkan pakai ditebang atau didorong dengan buldozer, itu jadi indikasi," kata Raja Juli. 

Kemenhut juga telah mengidentifikasi beberapa pihak yang diduga terkait kemunculan kayu-kayu tersebut, meski modusnya masih terus didalami.

"Kami berharap sekali lagi nanti kerja sama dengan Polri, kita bisa sesegera mungkin mengungkap dari mana asal muasal kayu tersebut dan tentu apabila ada unsur pidananya, akan kita tegakkan bersama-sama," jelasnya.