BGN Perketat SOP Usai Insiden Mobil Mitra SPPG Tabrak Siswa SD
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Kepala BGN Dadan Hindayana.

Jakarta, tvrijakartanews — Badan Gizi Nasional (BGN) memperketat standar operasional kendaraan (SOP) termasuk mekanisme penggantian sopir cadangan untuk pelayanan program makan bergizi gratis (MBG).

Hal ini sebagai langkah pencegahan agar insiden mobil Mitra SPPG yang menabrak sejumlah siswa di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, tak terulang di masa mendatang.

“Ya tentu saja, karena selama ini kan kita sudah lakukan, bahkan di dalam juknis kami sudah tertulis bahwa mobil sebelum digunakan untuk pengiriman itu wajib dicek setiap waktu," Kepala BGN Dadan Hindayana dalam keterangannya, Jumat (12/12/2025).

"Dan dengan adanya kasus penggantian sopir, ini kelihatannya menjadi insight baru bagi BGN dan KaSPPG secara cermat mengganti atau memilih sopir cadangan yang kualifikasinya sama,” sambungnya.

Menurut Dadan, BGN juga akan berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait kelanjutan layanan MBG di lokasi tersebut.

“Karena ini sangat terkait dengan trauma yang terjadi, jangan sampai kemudian kita paksakan dan anak-anak kita punya trauma,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, BGN memastikan penggantian sementara kendaraan operasional dengan unit lain milik Mitra SPPG hingga proses evaluasi dan investigasi tuntas.

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menegaskan bahwa BGN berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh dan transparan.

“BGN turut berduka atas insiden ini dan memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan terbaik. Kami juga melakukan investigasi internal bersama kepolisian untuk memastikan kejadian seperti ini tidak terulang,” ujar Hida.

Hida menambahkan bahwa komunikasi dengan keluarga korban akan dilakukan secara terbuka dan berkesinambungan.

“Kami berkomitmen memperbaiki seluruh aspek terkait SOP, termasuk mekanisme penggantian sopir dan pengecekan kendaraan, serta memastikan standar keamanan layanan MBG diterapkan maksimal,” tutup Hida.

Sebagai informasi, insiden mobil Mitra SPPG yang menabrak sejumlah siswa di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, terjadi pada Kamis (11/12/2025) pagi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal dari pihak kepolisian, menunjukkan bahwa kendaraan Mitra SPPG tersebut dalam kondisi prima. Sistem pengereman dan mesin berfungsi baik karena mobil merupakan keluaran 2024.

Namun, berdasarkan keterangan lapangan, sopir pengganti diduga dalam kondisi kurang fit akibat kurang tidur sehingga memicu kesalahan saat bermanuver di area yang menanjak.

Peristiwa itu mengakibatkan 18 siswa dan seorang guru mengalami luka-luka. Terkini, ada sebelas siswa dan seorang guru tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Cilincing.

Dadan menambahkan bahwa satu korban berada dalam kondisi sangat stabil, sementara satu lainnya ditangani tiga dokter secara intensif.

"Kami terus memantau kondisi korban, berkoordinasi dengan rumah sakit, serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur operasional," imbuh dia.