Jelang Mudik Nataru, Bandara Soekarno Hatta Perkuat Ketahanan Siber
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto : Dokumentasi Istimewa/ Simulasi penanganan serangan ransomware dalam Cyber Security Exercise di Bandara Soekarno Hatta.

Tangerang, tvrijakartanews – Angka penerbangan di Bandara Soekarno diperkirakan meningkat secara signifikan pada periode mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Untuk menghadapi potensi ancaman di lingkungan kebandarudaraan, pengelola Bandara Soekarno Hatta menyelenggarakan Cyber Security Exercise.

General Manager Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Heru Karyadi menyampaikan latihan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kesiapsiagaan dan ketahanan siber, khususnya di akhir tahun yang merupakan salah satu puncak musim angkutan udara nasional.

“Kesiapan operasional tidak hanya ditentukan oleh layanan di lapangan, tetapi juga oleh ketangguhan seluruh sistem digital yang mendukung pergerakan penumpang dan pesawat," ujar Heru, pada Sabtu (13/12/2025).

Latihan dilakukan melalui simulasi serangan ransomware pada layanan check-in domestik Terminal 3, Cyber Security Exercise 2025 dirancang menyerupai kondisi nyata untuk menilai kesiapan respons, alur koordinasi, dan kemampuan mitigasi cepat serta langkah pemulihan yang efektif menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas operasional bandara.

"Latihan ini difokuskan pada penguatan respons terhadap potensi serangan siber yang dapat mengganggu sistem operasional vital seperti check-in, baggage handling, otomasi, SCADA, IoT, hingga komunikasi layanan di terminal," lanjutnya.

Heru menambahkan bahwa latihan ini menjadi momentum penting jelang periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2026, yang secara historis mencatat peningkatan signifikan pada trafik penumpang.

“Menjelang puncak libur Nataru, ketahanan siber menjadi bagian integral dari kesiapan operasional Bandara Soekarno-Hatta. Kami berkomitmen memastikan bahwa seluruh sistem berjalan optimal sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap aman, lancar, dan andal,” tutup Heru.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai bandara terbesar di Indonesia dan salah satu bandara tersibuk di Asia Pasifik melayani penerbangan domestik dan internasional dengan total jangkauan lebih dari 247 destinasi. Dengan peran strategis tersebut, gangguan terhadap infrastruktur digital bandara berpotensi berdampak signifikan terhadap kelancaran mobilitas masyarakat, aktivitas ekonomi nasional, serta reputasi Indonesia di mata dunia.

"Melalui latihan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh prosedur, mekanisme koordinasi, dan kemampuan mitigasi berjalan secara terukur dan dapat segera diterapkan apabila diperlukan,” tutupnya.