Pembangunan Irigasi Cisesepan Siap Dongkrak Panen di 44 Hektare Lahan
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Bupati Pandeglang Dewi Setiani saat melakukan monitoring pembangunan irigasi di Desa Pandat, (Sumber : TB Agus Jamaludin)

Pandeglang, tvrijakartanews- Pembangunan Daerah Irigasi (DI) Cisesepan yang berlokasi di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, dinilai memiliki peran strategis dalam mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian.

Infrastruktur irigasi tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan pemanfaatan lahan sawah seluas sekitar 44 hektare yang selama ini hanya dapat ditanami dan dipanen satu kali dalam setahun akibat keterbatasan pasokan air.

Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani, menyampaikan apresiasi atas pembangunan irigasi tersebut yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.Menurutnya, kehadiran DI Cisesepan menjadi harapan baru bagi para petani untuk meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan.

“Alhamdulillah, dengan dibangunnya Daerah Irigasi Cisesepan oleh Kementerian PU, ke depan produktivitas pangan masyarakat dapat meningkat. Ini tentu menjadi harapan besar bagi para petani,” ujar Bupati Dewi, Sabtu (20/12/2025).

Selain pembangunan fisik, Bupati juga menekankan pentingnya tata kelola air yang baik. Ia meminta agar pembagian air dilakukan secara adil dan merata sehingga seluruh lahan pertanian dapat terairi secara optimal.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan DI Cisesepan tidak hanya ditentukan oleh konstruksi, tetapi juga oleh pengelolaan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

“Saya meminta agar pembagian air untuk mengairi sawah dilakukan secara merata. Jangan sampai ada lahan yang tidak terairi, karena tujuan utama pembangunan ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BWSC3), Dedi Yuda Lesamana, menjelaskan bahwa pembangunan DI Cisesepan merupakan bagian dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025.

Kebijakan tersebut menekankan percepatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi sebagai upaya mendukung swasembada pangan nasional.

“Pembangunan irigasi ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dalam memperkuat ketahanan dan swasembada pangan, khususnya melalui optimalisasi jaringan irigasi,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa keberadaan irigasi yang andal akan menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan produksi pertanian di daerah.

Di sisi lain, Kepala Desa Pandat, Ahmad Yani, mengungkapkan bahwa sebelum pembangunan DI Cisesepan, lahan sawah di wilayahnya sangat bergantung pada curah hujan. Kondisi tersebut menyebabkan petani hanya mampu panen satu kali dalam setahun.

“Dengan adanya pembangunan irigasi ini, kami optimistis ke depan para petani bisa melakukan panen hingga tiga kali dalam satu tahun. Ini tentu akan sangat membantu meningkatkan pendapat