Kemensos Salurkan Santunan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra, Pemerintah Siapkan Hunian Sementara hingga Bantuan Ekonomi
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Momen Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyalurkan bantuan santunan senilai Rp15 juta kepada setiap ahli waris korban meninggal dunia serta Rp5 juta untuk korban luka-luka. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di kantor Wali Kota Sibolga, Sumatera Utara, pada Minggu (21/12). Foto : Istimewa/ Kemensos

Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia dalam bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Sumatra. 

Santunan senilai Rp15 juta diberikan kepada setiap ahli waris korban meninggal dunia, sementara Rp5 juta disalurkan untuk korban luka-luka. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Gus Ipul menegaskan bahwa Kemensos merupakan bagian dari tim nasional penanggulangan bencana di bawah koordinasi Presiden Prabowo Subianto.

"Kementerian Sosial adalah bagian dari tim penanggulangan bencana yang bekerja di bawah arahan Presiden Prabowo. Kami menyampaikan salam dan duka cita yang mendalam kepada para ahli waris," kata Gus Ipul. Dilansir dari keterangan resminya di Jakarta, Senin (22/12/2025). 

Ia memastikan bahwa pemerintah terus bekerja maksimal dalam setiap penanganan bencana, mulai dari evakuasi, masa tanggap darurat, hingga pemulihan pascabencana.

"Kita tentu berduka atas para korban. Santunan ini adalah bentuk tali asih negara, sebagai dukungan agar paling tidak bisa meringankan beban para ahli waris," katanya. 

Selain santunan, pemerintah juga menyiapkan sejumlah bantuan lanjutan bagi masyarakat terdampak. Pemerintah daerah bersama BNPB serta Kementerian Perumahan akan membangun hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi warga yang kehilangan rumah.

Kemensos turut menyiapkan bantuan isian rumah untuk pembelian perabotan sebesar Rp3 juta serta jaminan hidup bagi pengungsi selama satu hingga tiga bulan. Saat ini, Kemensos juga mengusulkan kenaikan nilai jaminan hidup dari besaran sebelumnya.

"Selain itu, ada pula program pemulihan ekonomi dengan bantuan sebesar Rp5 juta. Semua bantuan ini disalurkan setelah proses asesmen bersama antara Kemensos, pemerintah daerah, dan BNPB," kata Gus Ipul.