Pemerintah Kirim Genset dan Ponsel Pintar untuk Korban Banjir di Sumatra
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Logistik berupa generator set (genset) dan ponsel pintar untuk masyarakat yang terdampak musibah di Sumatra. Foto : Istimewa/ Kemkomdigi

Jakarta, tvrijakartanews - Pemerintah mengirimkan paket bantuan kemanusiaan berupa generator set (genset) dan ponsel pintar bagi warga terdampak banjir di sejumlah wilayah Sumatra. 

Bantuan ini bertujuan mempercepat pemulihan layanan dasar, khususnya akses listrik dan komunikasi, di daerah terdampak bencana.

Bantuan tersebut dilepas secara resmi oleh Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Fifi Aleyda Yahya, mewakili Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (22/12). Penyaluran bantuan merupakan hasil kolaborasi antara Kemkomdigi dan Telkomsel.

Fifi Aleyda Yahya mengatakan, bantuan ini ditujukan untuk memastikan masyarakat terdampak banjir tetap dapat berkomunikasi, memperoleh informasi, serta menjaga ketenangan di tengah kondisi darurat.

"Bantuan itu menjadi simbol kehadiran pemerintah dan sektor privat untuk meringankan beban masyarakat terdampak banjir di Sumatra, juga sebagai wujud nyata gotong royong kita untuk memastikan kehidupan warga dapat kembali pulih setelah musibah ini," kata Fifi. Dilansir dari keterangan pers yang diterima, Selasa (23/12/2025). 

Adapun bantuan logistik yang disalurkan meliputi 100 unit genset berkapasitas 10 KVA untuk mendukung pemulihan pasokan listrik darurat. 

Selain itu, disediakan 500 unit ponsel pintar guna memudahkan komunikasi warga yang terdampak. Pemerintah juga menyalurkan 1.500 paket perlengkapan ibadah yang terdiri atas jilbab, mukena, dan Al-Qur’an.

Bantuan tersebut akan didistribusikan ke seluruh wilayah terdampak banjir di Sumatra, dengan prioritas daerah yang mengalami dampak paling parah, seperti Kabupaten Aceh Tamiang, Takengon di Kabupaten Aceh Tengah, serta Blangkejeren di Kabupaten Gayo Lues.

Fifi menjelaskan, kondisi di lapangan sangat dinamis. Banyak warga yang sebenarnya masih memiliki akses sinyal, namun tidak dapat berkomunikasi karena ponsel mereka rusak atau hilang akibat banjir.

"Karena itu, bantuan HP ini menjadi sangat penting," katanya. 

Menurut Fifi, bantuan genset dan ponsel pintar diharapkan dapat menjaga konektivitas masyarakat, memungkinkan warga berkomunikasi dengan keluarga, serta memperoleh informasi terkini. 

Sementara itu, perlengkapan ibadah diharapkan dapat memberikan ketenangan dan penguatan batin bagi para korban bencana.

Ia menambahkan, penyaluran bantuan ponsel tidak menggunakan kriteria yang kaku. Penentuan penerima dilakukan berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan dengan melibatkan Telkomsel, pemerintah daerah, dan tim tanggap bencana.

"Semoga bantuan ini dapat membantu warga agar dapat memberi kabar kepada keluarga sekaligus memberikan ketenangan batin," kata Fifi. 

Kemkomdigi atau pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus mempercepat pemulihan infrastruktur digital agar seluruh wilayah terdampak bencana dapat kembali terhubung dan beraktivitas secara normal.