
Momen pertemuan antara Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya membahas percepatan penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak bencana di Sumatera. Foto : Istimewa/ Kemensos
Jakarta, tvrijakartanews - Pemerintah memperkuat langkah perlindungan sosial dan penanganan lanjutan bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera.
Upaya tersebut dibahas Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bersama Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya dalam pertemuan di Kantor Sekretariat Kabinet, pada Rabu (24/12), sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak membahas percepatan penyaluran bantuan sosial agar diterima masyarakat secara cepat, tepat sasaran, dan terkoordinasi lintas kementerian dan lembaga. Salah satu fokus utama adalah penguatan skema Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Gus Ipul menjelaskan, pemerintah menyiapkan BLT reguler sebesar Rp200.000 per bulan, serta BLT tambahan selama tiga bulan dengan total Rp900.000. Program ini ditujukan untuk sekitar 35 juta kepala keluarga atau setara 120 juta jiwa.
"BLT harus sampai ke masyarakat dengan cepat dan tepat. Ini arahan Presiden dan menjadi perhatian serius pemerintah," kata Gus Ipul. Dilansir dari keterangannya di Jakarta, Jumat (26/12/2025).
Selain BLT, pemerintah juga menyiapkan bantuan khusus bagi masyarakat terdampak bencana dan para pengungsi di wilayah Sumatera. Setiap kepala keluarga terdampak akan menerima bantuan minimal Rp8 juta, yang terdiri atas Rp3 juta untuk kebutuhan isian rumah dan Rp5 juta untuk pemulihan ekonomi keluarga.
Pemerintah juga menyiapkan dukungan tambahan berupa bantuan lauk pauk, dengan besaran yang saat ini masih dikoordinasikan bersama Kementerian Kesehatan.
"Semuanya kita siapkan agar warga tidak hanya bertahan, tapi bisa segera bangkit kembali," kata Gus Ipul.
Gus Ipul juga melaporkan skema santunan bagi korban bencana, yakni Rp15 juta untuk ahli waris korban meninggal dunia dan Rp5 juta untuk korban luka berat.
Santunan tersebut akan disalurkan langsung oleh Kementerian Sosial (Kemensos) berdasarkan data terverifikasi serta mendapat persetujuan bupati dan wali kota setempat, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Menurut Gus Ipul, Seskab juga tengah mengoordinasikan dan menginventarisasi dukungan lintas kementerian dan lembaga agar penanganan bencana di Sumatera berjalan terpadu, terukur, dan berkelanjutan.
"Kami di Kemensos akan terus berkoordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah, memastikan seluruh bantuan berjalan akuntabel dan benar-benar dirasakan masyarakat," kata Gus Ipul.

