
Kondisi di dalam Kapal Ferry mengangkut penumpang dari Sumatera menuju Jawa. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)
Merak, tvrijakartanews - PT ASDP Indonesia mencatat data pada H+2 Natal dan Tahun Baru (Nataru) meningkat 2,6 persen dan diperkirakan terus bergerak hingga akhir Desember. Peningkatan tersebut masih berada dalam koridor aman.
"Sebagai jalur penyeberangan tersibuk nasional, Merak–Bakauheni kami pastikan tetap terkendali. Puncak arus mudik libur Tahun Baru diprediksi terjadi pada 30–31 Desember 2025, namun seluruh skema operasional telah disiapkan agar layanan berjalan lancar dan tertib," kata Direktur Utama (Dirut) ASDP Heru Widodo dalam keterangannya di Merak, Banten, Senin (29/12/2025).
Heru menjelaskan data Posko Merak mencatat, pada H+2 Natal jumlah kendaraan roda empat yang menyeberang dari Jawa menuju Sumatera mencapai 3.998 unit, naik 0,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 3.980 unit.
"Sementara jumlah bus tercatat 357 unit, meningkat 2,6 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 348 unit. Kenaikan ini terjadi tanpa mengganggu ritme layanan, didukung pengaturan jadwal kapal dan kesiapan dermaga," ujar Heru.
Sementara itu, General Manager ASDP Cabang Merak Umar Imran Batubara mengatakan kelancaran di lapangan turut diperkuat oleh pengendalian operasional yang konsisten. Saat ini, kesiapsiagaan petugas menjadi faktor kunci.
"Kami menjaga alur kendaraan tetap mengalir, mulai dari akses masuk hingga proses bongkar muat. Petugas disiagakan di seluruh titik pelayanan untuk memastikan standar keselamatan dan kenyamanan tetap terjaga," kata Umar.
Adapun di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat jelang pergantian tahun, layanan penyeberangan Merak–Bakauheni—jalur ferry tersibuk di Indonesia—terpantau berjalan aman, lancar, dan terkendali.

