Jakarta, tvrijakartanews - Sekretaris Jenderal Jaringan Nasional Go Gibran, Azwar Muhammad, menyebut Gibran Rakabuming Raka merupakan sosok yang menjadi cara baru mengenalkan politik kepada masyarakat. Ia mengatakan hampir 145 juta orang atau sekitar 60 persen berusia di bawah 40 tahun alias masuk dalam Generasi Milenial dan Gen Z yang memerlukan pendekatan baru dalam pengenalan politik.

"Tidak mungkin anak-anak muda ini mau ditarik ke dalam politik hanya untuk kepentingan generasi sebelumnya. Kita perlu mencari cara baru untuk mendekati anak-anak muda ini," kata Azwar, Senin, 15 Januari 2024.

Ia menjelaskan anak-anak muda perlu mendapatkan peluang dan ruang yang optimal untuk berkembang. Hal ini sangat relevan mengingat Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi hingga tahun 2045.

Oleh karena itu, menurut dia penting untuk memberikan perhatian khusus kepada kelompok ini dan tidak hanya memandang mereka dari perspektif politik generasi sebelumnya. Ia mencontohkan perbedaan spesifik terlihat dalam pilihan cita-cita. Jika anak muda jaman dulu ingin menjadi presiden, insinyur, atau dokter, kini di era digital banyak yang bercita-cita menjadi konten kreator, youtuber, atau berkarir di ranah digital.

"Zaman sudah berubah sekarang. Yang mampu menjawab persoalan anak muda ada pada Mas Gibran. Sosok anak muda yang benar-benar muda," ujar Azwar.

Sementara itu, politikus muda dari Partai Golkar, Adi Baiquni, juga menekankan bahwa saat ini adalah era anak-anak muda yang memiliki ciri khas dan gaya berbeda.

Adi Baiquni menyebut Gibran sebagai simbol anak muda yang mampu berkiprah dalam ranah eksekutif. Dengan pengalaman dan kecerdasannya, Gibran dianggap sebagai salah satu pemimpin muda yang mampu membawa perubahan signifikan.

"Masa kini adalah masa anak muda. Setiap era memiliki karakteristiknya sendiri. Mas Gibran adalah simbol anak muda yang mampu berkiprah di eksekutif. Dia memiliki pengalaman dan kapasitas intelektual yang diperlukan. Oleh karena itu, pada Pemilu 2024, generasi muda harus mengkonsolidasikan diri dan berpartisipasi secara maksimal," kata Adi Baiquni.