Tangsel, tvrijakartanews - Dalam unggahan video yang disebar melalui instagram, terekam korban yang diketahui siswi kelas XI SMA Negeri 4 mengalami bullying dari seorang pelaku yang diketahui sudah alumni dari SMA Negeri 4 Tangsel.

Saat dikonfirmasi ke sekolah pasca aksi bullying yang menimpa peserta didiknya, wakil kepala SMA Negeri 4 Tangsel Ibni Afan membenarkan peristiwa tersebut. Ibni mengaku sangat menyayangkan kejadian yang mencoreng nama baik sekolahnya.

Menurut Ibni, aksi bullying yang menimpa pelajarnya terjadi diluar lingkungan sekolah, karena kesalahpahaman antara pihak korban dan pelaku yang sudah alumni atas ketidaknyamanan pernyataan korban sehingga membuat pelaku merasa terpojokkan. Ibni bersama guru bimbingan konseling telah mengambil langkah dalam menyikapi kejadian ini.

“Kami sudah memanggil orang tua dan kemudian juga sudah memanggil korbannya juga, minta kejelasan dari peristiwa yang terjadi sehingga terjadi bullying itu. Nah kita juga berikan therapy healing kepada korban agar tidak trauma, pasca sehari kejadian bullying itu korban tetap berangkat ke sekolah,” terang Ibni, Senin (15/1/2024).

Selain memanggil korban, Ibni berujar, pihak sekolah juga sudah memeriksa pelajar yang merekam aksi bullying termasuk saksi saksi kejadian.

“Lebih dari lima pelajar yang duduk di kelas XII sudah dimintakan keterangan dari kami, termasuk pelajar yang merekam aksi bullying itu,” ungkapnya.

Saat disinggung sanksi yang bakal diberikan, Ibni mengaku akan memberikan standar sanksi yang diberikan oleh sekolah.

“Kita pastinya akan berikan hukuman, tapi sementara ini masih kami himpun keterangannya secara detail,” katanya

“Dan tentunya kami juga berikan pembinaan terhadap siswa siswa kita, secara personal, ada juga dari guru bimbingan konseling yang selalu memberikan pembinaan, dan juga setiap upacara juga ada pembinaan kepada anak anak bahwa perilaku bullying dapat melanggar hukum,” sambung Ibni.