Bermain Penting untuk Meningkatkan Perkembangan Otak Balita
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto: study finds ((© Irina Schmidt - stock.adobe.com)

Jakarta, tvrijakartanews - Menurut pakar perkembangan anak terkemuka, bermain sangat penting untuk meningkatkan perkembangan otak balita. Berdasarkan penemuan terbaru dalam ilmu saraf dan perkembangan anak, Dr. Jacqueline Harding, pakar anak usia dini dari Universitas Middlesex, menjelaskan bahwa otak anak tidak hanya menginginkan permainan tetapi juga berkembang karenanya seperti dilansir dari study finds edisi (14/01/2024).

“Tampaknya tubuh dan otak anak kecil dirancang untuk bermain-main, dan ini penting untuk perkembangannya. Pada saat ini, otaknya juga mulai 'melompat' dan bersinar kegirangan saat koneksi antar neuron mengalami kemajuan yang mengesankan. Apakah pengalaman ini dianggap sebagai pembelajaran? Pastinya ya," jelas Dr. Harding dalam siaran persnya.

Dalam buku barunya, “Otak yang Suka Bermain” Dr. Harding mengaburkan garis tradisional yang memisahkan bermain dan belajar. Dia menekankan peran penting permainan dalam pendidikan awal dan pertumbuhan anak secara keseluruhan. Buku ini berfungsi sebagai kontribusi terhadap perkembangan percakapan tentang perawatan, pendidikan, dan pengasuhan anak sejak lahir hingga usia lima tahun.

Menurut peneliti, jalur saraf yang distimulasi oleh permainan, terutama sebelum usia enam tahun, memiliki pengaruh yang besar dan bertahan lama terhadap kemungkinan masa depan anak. Dia memperingatkan agar tidak menyimpang dari kecenderungan alami anak untuk bermain, karena hal itu dapat merampas pengalaman belajar penting dan peluang pertumbuhan mereka.

“Otak dan tubuh anak kecil secara intrinsik dirancang untuk bermain. Anak-anak secara alami terikat untuk bermain dan setiap penyimpangan yang berkelanjutan dari desain hebat ini harus dibayar mahal,” Dr. Harding menekankan.

Menurut laporan, buku ini juga membantah persepsi lama bahwa bermain hanyalah rekreasi anak-anak. Sebaliknya, ia memperjuangkan pendekatan komprehensif, mengakui bermain sebagai elemen inti perkembangan anak. Selain itu, Harding mengatasi rintangan yang ditimbulkan oleh pandemi COVID, khususnya dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan mental anak.

“Saat kita keluar dari pandemi yang berdampak signifikan pada seluruh kehidupan kita, tidak ada tempat yang lebih baik untuk memulai selain mempertimbangkan bagaimana kita dapat menulis ulang narasi melalui dukungan di tahun- tahun awal ,” kata Harding.

Lebih lanjut, buku ini tidak mengklaim sebagai laporan penelitian ilmiah yang komprehensif. Sebaliknya, buku ini merupakan panduan praktis bagi orang dewasa yang ingin memahami pentingnya bermain dalam perkembangan anak kecil.

“Saya yakin bahwa kesadaran yang lebih besar mengenai bagaimana kita dapat mendukung anak-anak sangat penting bagi semua orang yang merawat anak kecil,” tutup Dr. Harding.