
Ganjar Pranowo saat blusukan di Pasar Kajen, Pekalongan. Foto: TPN Ganjar-Mahfud
Jakarta, tvrijakartanews - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menerima berbagai keluhan saat blusukan ke Pasar Kajen di Pekalongan, Jawa Tengah pada Selasa, 16 Januari 2024. Ganjar menyebut persoalan utama yang dikeluhkan masyarakat antara lain kenaikan harga bahan pokok, seperti cabai rawit, tomat, dan gula.
“Kalau harga cenderung naik, harus cepat diintervensi. Terlebih, jika kenaikan harga sudah berlangsung selama enam bulan, maka Bulog harus melakukan operasi pasar secara massif,” kata Ganjar.
Ia mengatakan biasanya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan pemantauan harga bahan pokok di pasaran. Setelah menemukan adanya ketimpangan harga, TPID bakal mengintervensi dengan mencari sumber bahan pokok dari daerah lain, dan melakukan operasi pasar.
Namun, berdasarkan pemantauan yang dilakukan Ganjar, belum ada intervensi berarti dari pemeieny. Ia mencontohkan harga beras stabil di posisi Rp11.000 per kilogram, namun warga harus membeli minimal 5 kilogram. Melihat hal tersebut, ia menyebut Bulog harus melakukan operasi pasar agar masyarakat mendapat kenyamanan dengan beras murah.
Selain harga kebutuhan pokok yang tinggi, para pedagang juga menyampaikan kepada Ganjar agar Pasar Kajen tidak direlokasi.
Capres berambut putih ini pun menyarankan para pedagang membicarakan rencana relokasi pasar dengan pemerintah daerah.
“Rencana seperti ini perlu dikomunikasikan dengan masyarakat atau pedagang, sehingga bisa memitigasi dari awal, membangun kesepakatan dari awal, agar bisa berjalan,” kata Ganjar.