
Banjir dengan ketinggian antara 20 hingga 30 cm terjadi di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung. Foto: Humas BNPB
Jakarta, tvrijakartanews - Banjir yang melenda Kota Pangkalpinang merendam 458 unit rumah warga dan 2 unit kantor pemerintah, Kantor Lurah Genas dan Koramil Tamansari terdampak. Tim satuan Reaksi Cepat BPBD melakukan pendataan rumah warga dan jiwa yang terdampak.
"Upaya penanganan Tim Satuan Reaksi Cepat (BPBD) setempat melakukan pendataan jumlah rumah dan jiwa yang terdampak," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pangkalpinang Dedy Revandi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Dedy mengatakan pihaknya membantu pembersihan rumah warga yang terdampak banjir dan genangan. Serta Melakukan koordinasi dengan pihak RT/RW di wilayah terdampak. Selain itu, melakukan pemantauan di daerah banjir dan genangan.
“Kejadian banjir di kota Pangkalpinang sudah menyiagakan petugas, kami memantau wilayah rawan bencana," ucapnya.
Menurutnya, fokus penanganan di bulan Desember hingga Januari antisipasi pada banjir rob ditambah kondisi cuaca yang ekstrim di siang hari. Kondisi wilayah pesisir dan juga di titik rawan dataran rendah di Pangkalpinang.
"Sehingga penanganan banjir melihat kondisi pasang surut air laut. Ini merupakan tantangan dalam penanganan ke depannnya karena wilayah dibawah dataran laut, sehingga air yang tergenang dapat surut dan dialirkan ke laut," tuturnya.
Dikatakan Dedy, banjir ini terjadi tiap tahun, diawal tahun dan diakhir tahun dikarenakan karena pasang surut air laut tinggi. Rata-rata waktu 5 jam air sudah surut, tergantung pasang surut air rob, karena air menjadi sulit mengalir ke laut.
"Bila tidak terjadi air rob air seberapa besar pun akan mengalir ke laut," tambahnya.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi banjir, lanjut Dedy, pemerintah kota sudah membuat waduk, membuat embung baru sebagai penangkap air yang datang dari hulu atau daerah yang lebih tinggi.
"Pengerjaan waduk dan embung masih proses karena terkait anggaran dikerjakan berlangsung bertahap," tambahnya.
Sebagai informasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang yang dapat terjadi di Kota Pangkalpinang pada Rabu (17/01) sedangkan pada Kamis (18/01) kondisi cuaca berawan dan hujan.
BNPB mengimbau warga untuk selalu memantau prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG dan selalu waspada jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam agar segera bersiap menuju tempat yang lebih aman.