
Plt Ketua PPP Mardiono. Foto: M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono, menyatakan tak mempermasalahkan rencana cawapres nomor urut 03, Mahfud MD yang ingin mengubah nama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika terpilih pada Pilpres 2024. Pengubahan nama institusi antirasuah itu karena Mahfud menganggap kata "komisi" pada KPK terkesan kurang menguatkan citra sebagai lembaga penegak hukum yang tugas utamanya menghadapi korupsi.
"Ya mungkin kalau nama ini kan, apa lah artinya sebuah nama, ya. Sepanjang memang di dalam organisasi ini dia memiliki komitmen dalam kinerjanya yang diamanahkan oleh Undang-Undang, oleh konstitusi, ya tentu tidak begitu mempengaruhi yang besar terhadap nama, ya," kata Mardiono di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Januari 2024.
Menurut Mardiono, pengubahan nama ini kemungkinan akan menjadi bagian dari penguatan KPK dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Ia mengatakan penguatan nama bisa menjadi terobosan Ganjar-Mahfud dalam ranah pemberantasan korupsi jika terpilih nanti.
"Itu merupakan bagian dari terobosan-terobosan, tentu juga untuk kita bisa mendorong bagaimana di KPK sendiri juga kinerjanya akan semakin membaik ke depan," kata Mardiono.
Sebelumnya, Mahfud menyatakan dirinya dengan dan calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo berkomitmen menguatkan posisi KPK jika terpilih dalam Pilpres 2024. Mahfud menyebut penguatan lembaga antirasuah itu sudah ada dalam program mereka.
Selain mengubah nama, Menkopolhukam itu juga ingin memperjuangkan KPK untuk menjadi lembaga independen jika terpilih dalam Pilpres 2024
"Kalau dikuatkan, ya dikuatkan sekalian. Ya kita kuatkan aja, dan kita bisa usulkan itu, dan itu sudah ada di program kami,” ujar Mahfud di Medan, Senin, 15 Januari 2024.
Menanggapi usul Mahfud MD tersebut, Ketua Sementara KPK, Nawawi Pamolango, menilai gagasan penguatan KPK melalui pengubahan nama seharusnya dilakukan sebelum Mahfud maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Untuk Prof Mahfud alangkah lebih baik pada waktu itu (gagasan mengganti nama KPK) diucapkan ketika Beliau belum cawapres begitu,” kata Nawawi dalam konferensi pers kinerja KPK 2023 dan Arah Kebijakan 2024 di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024.