Ganjar Pranowo saat bertemu milenial di Ponorogo, Jawa Timur. Foto TPN Ganjar-Mahfud.
Jakarta, tvrijakartanews - Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo menjanjikan kesejahteraan untuk para pelaku industri kreatif. Salah satu caranya, kata Ganjar, melalui pemberian fasilitas khususnya bagi kalangan petani milenial untuk promosi, pendampingan, pelatihan hingga akses permodalan.
"Mereka berharap betul adanya fasilitas dari pemerintah. Mereka butuh pendampingan, promo, akses permodalan, pelatihan dan sebenarnya mereka punya kemampuan. Itu ditunjukkan oleh anak-anak yang tinggal di desa," ujar Ganjar aaat bertemu ratusan milenial di Sekayu River, Ponorogo, Jumat, 19 Januari 2024.
Untuk mendukung tercapainya target tersebut, Ganjar menyebut pihaknya bakal membuat program internet gratis dan merata yang bernama GratisIn. Ia menyebut internet gratis supercepat ini bisa dimanfaatkan oleh milenial yang memerlukan akses internet dengan kecepatan tinggi.
Menurut Ganjar, program tersebut akan sangat membantu generasi milenial yang ingin lebih mengembangkan bakat dan keterampilannya dengan bantuan internet. Jika itu bisa dilakukan, lanjut Ganjar, potensi ekonomi dari generasi milenial akan sangat tinggi. Sebab jangka panjangnya bakal membuka potensi lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
"Pentingnya internet harus merata, kecepatannya mesti tinggi dan orang yang sudah biasa mengakses aplikasi mereka bisa bekerja dari tempatnya masing-masing. Fasilitas dari pemerintah menjadi penting untuk mereka. Ini potensi ekonomi yang besar sekaligus membuka lapangan kerja sebenarnya," kata Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga menyampaikan ihwal komitmen memajukan industri kreatif tanah air. Maka hal yang harus diperhatikan pemerintah adalah soal hak kekayaan intelektual dan royalti yang harus terjamin.
Dengan begitu para pelaku industri kreatif bisa mendapatkan jaminan kesejahteraan yang akan berdampak untuk perkembangan budaya dan perekonomian Indonesia.
"Apakah itu seni, budaya, fnb, desain digitalisasi yang ada itu potensinya tinggi sekali. Kalau kita bisa mendekati mereka dan kita kelompokkan, rasa-rasanya tidak terlalu sulit untuk memberikan fasilitas pada mereka. Ini saya kira PR yang hari ini kita lakukan. Sudah banyak gagasannya tinggal kita merapikan saja biar mereka bisa mengeksekusi," jelas Ganjar.