
Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo setelah hadir dalam acara Harlah ke-78 Muslimat NU di Gelora Bung Karno, Jakarta (Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Republik Indonesia (RI) menanggapi terkait isu mundurnya sejumlah menteri dari kabinet Indonesia Maju.
Menurutnya, itu merupakan hal yang biasa karena saat ini bangsa indonesia sedang berada dalam pesta demokrasi atau tahun politik, jadi mengenai isu para menteri mengundurkan diri itu ada unsur politiknya.
"Ya namanya bulan politik, tahun politik. Semua hal akan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat politik," kata Jokowi usai menghadiri acara harlah muslimat NU di GBK Senayan Jakarta, Sabtu (20/1/2024).
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap harinya ia mengadakan rapat secara internal dengan seluruh menteri, dan saat ini para menteri di kabinet Indonesia Maju masih tetap menjalankan tugasnya masing-masing.
"Menteri setiap hari kita ratas, setiap kita rapat terbatas setiap hari, rapat internal setiap hari dengan semua menteri atau dengan sebagian menteri. Tapi biasa kok, kita kerja biasa, kerja rutin biasa," kata Jokowi .
Seperti diketahui sebelumnya, ekonom senior Faisal Basri mengatakan beberapa menteri saat ini sedang menunggu waktu yang pas untuk mengundurkan diri dari kabinet Indonesia Maju.
Faisal mengungkapan bahwa ada menteri yang sudah siap untuk mengundurkan diri yakni Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
"Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur," kata Faisal, Selasa (16/1/2024) seperti yang dikutip dari CNBC.
Terkait sejumlah menteri yang diisukan bakal mundur, Faisal menilai pemerintahan Jokowi saat ini terlalu condong ke salah satu pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden dalam kontestasi pemilu 2024.