Jakarta, tvrijakartanews - Calom wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar menganggap aksi gimik cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, tak ada artinya saat berdebat pada acara debat keempat pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Menurut dia, hal yang terpenting adalah mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia agar terhindar dari krisis iklim maupun bencana ekologi.

"Soal gimik-gimik menurut saya enggak ada artinya dari cita-cita besar ini. Gimik-gimik yang dilakukan oleh teman-teman atau oleh Gibran enggak ada artinya, yangg penting cita-cita kita ini harus terwujud," ucap Muhaimin usai menghadiri konsolidasi majelis taklim se-Depok, Jawa Barat, Senin (22/1/2024).

Dia juga meyakini bahwa masyarakat bisa menilai bagaimana para paslon menyampaikan gagasannya dalam debat semalam.

Bagi Muhaimin, yang terpenting dalam aksi debatnya semalam itu adalah untuk menyampaikan gagasan dalam mengatasi persoalan krisis iklim. Sebab, krisis iklim menjadi ancaman nyata dunia yang harus dihadapi bersama saat ini.

"Ini yang harus terus diserukan, bahwa krisis iklim, bencana ekologi ini enggak main-main, bukan hanya ancaman nasional tapi ancaman dunia," ucap Muhaimin.

"Paus Fransiskus menyatakan kita harus menghentikan seluruh kelakuan-kelakuan perusakan lingkungan yang berlebihan ini," tambah dia, menegaskan.

Untuk diketahui, Gibran sempat bertingkah celingak-celinguk sesaat cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menjawab pertanyaannya mengenai cara mengatasi inflasi hijau (greenflation) pada sesi tanya jawab pada debat keempat, semalam.

Gestur yang diperagakan Gibran itu seolah-olah mencari sesuatu. Ia bahkan menyejajarkan telapak tangan kanannya di atas mata serta menundukkan badan sambil bercelingak-celinguk.

"Saya lagi nyari jawaban Prof Mahfud. Saya nyari-nyari di mana jawabannya, kok enggak ketemu? Saya tanya soal inflasi hijau, kok malah ekonomi hijau," kata Gibran dalam debat keempat.