
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar. (tangkap layar youtube OJK)
Jakarta, tvrijakartanews - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan Peta Jalan (Roadmap) Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Modal Ventura (PMV) 2024-2028 untuk menunjang penguatan di bagian mitra sektor perusahaan modal ventura. Peta Jalan ini tersebut bukan hanya demi industri jasa keuangan terkait saja.
Menurutnuya, justru memberikan sumbangsih bagi mitra perusahaan modal ventura, yakni perusahaan rintisan, yang memperoleh dukungan penyertaan modal maupun pembiayaan untuk mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Tentu saja implikasinya adalah bagaimana perusahaan modal ventura ini dan ekosistemnya bisa menunjang penguatan di bagian mitra sektor yang akan memperoleh penyertaan modal dan pembiayaannya,” kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/1/2024).
Mahendra mengatakan selama beberapa tahun terakhir, keadaan perekonomian global dan geopolitik memberikan pelajaran positif kepada OJK dalam upaya mengembangkan perusahaan modal ventura dan perusahaan rintisan.
“Pembelajaran kita dalam beberapa tahun terakhir untuk yang tech tidak bisa hanya lagi bicara mengenai top-line performance, tapi bagaimana dengan bottom-line," tuturnya.
Dikatakan Mahendra, Jika melihat klasifikasi yang tech-related, yakni perusahaan rintisan/start-up, pembelajaran dalam beberapa tahun terakhir cenderung berkaitan dengan bottom-line performance, profitability, sustainability, governance prudential risk compliance, serta high interest rate and high inflation rate.
"Tidak lagi hanya bisa bicara mengenai capital gain, output, tetapi bagaimana tentang profitability; tidak lagi hanya bicara mengenai exit strategy, tetapi bicara tentang sustainability; tidak lagi bicara hanya mengenai growth rate at all cost, tapi bicara mengenai governance prudential risk compliance atau GRC. Tidak lagi ada fenomena zero cost atau very cheap capital liquidity atau abundant capital liquidity, tapi bicara mengenai high interest rate and high inflation rate,” imbuhnya.